Daerah

Warga NU Diharap Lebih Sering Silaturahim ke Kiai Kampung

NU Online  ·  Rabu, 23 Januari 2019 | 04:30 WIB

Warga NU Diharap Lebih Sering Silaturahim ke Kiai Kampung

Suasana lailatul ijtima PRNU Pajagungan, Gapura, Sumenep.

Sumenep, NU Online
Hantaman fitnah kelompok radikal terhadap Nahdlatul Ulama (NU), benar-benar menjadi ancaman nyata bagi nahdiyin di akar rumput. Sehingga para kiai harus berani untuk kembali menyampaikan dan menegaskan tentang pentingnya hidup ber-NU.

Pesan tersebut disampaikan oleh KH Mas'ud Qasim pada acara lailatul ijtima bulanan jamaah Pengurus Ranting NU Pajagungan, Gapura, Sumenep, Jawa Timur.

“Sikap menggunakan syiar Islam secara luwes, dijadikan anggapan bahwa NU hari ini tidak lagi berdakwah menegakkan nahi mungkar,” kata pengasuh Pondok Pesatren Al-In'am, Banjar Timur, Gapura ini. Yang sebenarnya hal tersebut hanyalah sebatas bagian jurus mereka untuk menggoyahkan pemahaman keNUan masyarakat awam, lanjutnya. 

Mereka bertujuan merebut kekuasaan negeri, dan sekaligus untuk merusak kebenaran dasar tatanan negara, yakni Pancasila. “Siapapun orangnya, baik kiai maupun habib, tetapi dia tidak mau mengakui Pancasila sebagai dasar negara yang final, tidak perlu untuk kita ikuti," urainya.

Dari fakta inilah, nahdliyin harus rajin sowan dan silaturahim kepada kiai kampung, dan guru ngaji. “Sebagai upaya nyata dalam membendung masuknya ajaran dan pemahaman radikalisme, yang akan merusak tatanan hidup nyaman di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Masjudi/Ibnu Nawawi