Daerah

Warga NU di Jombang Peringati Nuzulul Qur'an dalam Jaringan

Sel, 12 Mei 2020 | 07:33 WIB

Warga NU di Jombang Peringati Nuzulul Qur'an dalam Jaringan

Masing-masing warga memulai kirim doa dan khatmil Qur'an atas komando petugas yang ada di masjid sebagai pusat kegiatan. Sebagian warga membacakannya di rumah dan sebagian yang lain datang ke masjid.

Jombang, NU Online
Peringatan Nuzulul Qur'an bagi warga Muslim terutama warga Nahdlatul Ulama (NU) adalah budaya yang harus terus lestari keberadaannya. Karenanya meskipun pada situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini warga NU tidak mau meninggalkan momentum tahunan itu. Namun, yang pasti konsep acaranya berbeda dengan sebelum-sebelumnya, tahun ini dilaksanakan secara online atau dalam jaringan (Daring). 
 
Hal itu sebagaimana dilakukan oleh Nahdliyin di Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Rangkaian acaranya meliputi khataman Al-Qur'an, kirim doa, kemudian dilanjutkan dengan santunan anak yatim dan dhuafa.
 
Ketua Pengurus NU setempat, H Fathul Hidayat mengemukakan, kegiatan yang berpusat di Masjid Nurul Mustaqim Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik itu diikuti oleh warga sekitar secara serentak. Masing-masing warga memulai kirim doa dan khatmil Qur'an atas komando petugas yang ada di masjid sebagai pusat kegiatan. Sebagian warga membacakannya di rumah dan sebagian yang lain datang ke masjid.
 
"Kegiatan tersebut berlangsung dalam satu hari dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 bagi jamaah yang datang ke masjid," jelasnya, Ahad (10/5).
 
Ia menambahkan, acara itu juga menegaskan bahwa warga NU cukup kuat menjaga dan melestarikan budayanya. Meksi situasi sedang tidak stabil. Prinsipnya, budaya harus terus dijalankan tanpa melanggar terhadap anjuran pemerintah, dalam hal ini berupaya bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
 
"Alhamdulillah semua kompak, dari pengurus NU di tingkat anak ranting hingga pengurus badan otonom NU, seperti IPNU-IPPNU," imbuhnya.
 
Untuk santunan anak yatim dan dhuafa, dirinya menyebut belum bisa meng-cover semuanya. Namun, berapa pun angka warga yang mendapatkan dan nominal yang diterima mereka, itulah hasil kinerja warga NU dengan mengukur kemampuan dana yang dimiliki.
 
"Satu sisi sebagai pembelajaran bagi generasi pemuda NU yang berada di akar rumput untuk peduli terhadap sesama yang sedang kesusahan. Kami memberikan santunan sebanyak 23 orang yang terdampat Covid-19 dan 26 anak yatim piatu," tuturnya.
 
Dihubungi secara terpisah, Ketua NU Ranting Kedungbetik, Sulton Binnuri sangat mendukung acara ini, apalagi pelaksanaanya sudah sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19.
 
"Terima kasih kepada pengurus anak ranting, badan otonam dan masyarakat sekitar yang sudah berpartisipasi dalam acara tersebut, meskipun dilaksanakan secara online semoga tetap mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadhan ini," pungkasnya.
 
Kontributor: Nuruddin Suryanulloh
Editor: Syamsul Arifin