Daerah

Warga NU Bebas Tentukan Presiden Pilihannya

NU Online  ·  Ahad, 1 Juni 2014 | 22:03 WIB

Pekalongan, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah membebaskan warga NU untuk menentukan pilihannya masing-masing dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. NU sebagai organisasi tidak akan mengarahkan warga untuk memilih pasangan capres-cawapres tertentu.
<>
Demikian dikatakan Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh saat memberikan taushiyah di hadapan ribuan warga NU Pekalongan pada puncak peringatan harlah ke-91 NU di Gedung Aswaja, Kamis (29/5) malam.

Meski warga NU tidak perlu diarahkan, Kiai Ubadillah merasa yakin warganya dapat menentukan pilihan dengan cerdas siapa capres-cawapres yang layak dipilih.

"Jika saat ini ada dua pasangan capres-cawapres, tentunya warga NU akan memilih pasangan yang cukup dekat dengan NU baik secara kultural maupun struktural," ujarnya disambut tepuk tangan oleh pengunjung.

Yang terpenting, warga NU tidak boleh golput. Mereka harus menggunakan hak pilihnya di pilpres nanti. Karena, suara warga NU sangat diperlukan untuk menentukan arah pemerintahan yang demokratis dan bermartabat, pungkas Kiai Ubaidillah.

Puncak harlah NU diisi dengan istighotsah, pengumuman dan pembagian hadiah, dan taushiyah oleh Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah. Sebelumnya pelbagai acara diadakan seperti bidang olah raga, seni, pengabdian masyarakat, pelatihan pendidikan, halaqoh budaya, dan pameran buku.

Juara umum aneka perlombaan dalam semarak Festival Aswaja 2014, berhasil diraih MWCNU Pekalongan Selatan. (Abdul Muiz/Alhafiz K)