Daerah

Warga Muslimat NU Hendaknya Jadi Teladan Perilaku Bersih

NU Online  ·  Jumat, 11 Januari 2019 | 04:00 WIB

Warga Muslimat NU Hendaknya Jadi Teladan Perilaku Bersih

Hj Mundjidah Wahab, Ketua PC Muslimat NU Jombang.

Jombang, NU Online
Di setiap kegiatan yang menghadirkan warga dalam jumlah banyak, sudah ada imbauan kepada pengurus dan warga Muslimat NU untuk menjaga kebersihan lingkungan. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan menjadikan warga sebagai pelopor kebersihan.

“Kalau sedang ada pertemuan baik yasinan, kubroan dan sejenisnya, setiap jamaah sudah diingatkan untuk juga membawa dua kantung plastik,” kata Hj Mundjidah Wahab, usai menghadiri pertemuan di kantor Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur, Kamis (10/1).

Kantung pertama digunakan sebagai bungkus sandal. “Sedangkan kantung kedua berfungsi sebagai tempat untuk menampung sampah,” jelas Ketua PC Muslimat NU Jombangini.

Bagi perempuan yang juga sebagai Bupati Jombang tersebut, hal itu dilakukan agar budaya bersih juga melekat dan menjadi karakter warga Muslimat NU. “Jangan sampai usai acara masih ada sisa makanan dan sejenisnya di lokasi kegiatan,” sergah putri pahlawan nasional KH Abdul Wahab Hasbullah.

Dirinya juga kurang sependapat bila untuk keperluan membersihkan lokasi usai kegiatan berlangsung adalah melibatkan pihak lain. “Ada yang mengistilahkan pasukan semut, saya kurang sepakat,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk memastikan lokasi usai acara diselenggarakan bisa bersih, dapat dilakukan oleh jamaah sendiri. “Pastikan saat hendak berdiri, sampah di sekitar sudah dikumpulkan secara mandiri,” ujarnya. Dan warga Muslimat NU dapat menjadi teladan soal itu, lanjutnya.

Bila budaya bersih sudah menjadi bagian dari diri warga, kebersihan lingkungan juga akan dapat diraih. “Mulai dari kebersihan lingkungan sekitar rumah, sungai dan sejenisnya bisa juga terbentuk karena warga sudah memiliki kesadaran,” urainya.

Pada saat yang bersamaan pihak pemerintah daerah akan memberikan perhatian serius terkait kebersihan ini. “Jangan sampai rakyat didorong untuk disiplin bersih, ternyata pasukan pengangkut sampah dan petugas lainnya tidak mendukung,” tandasnya. (Ibnu Nawawi)