Daerah

Warga Kota Bogor Pawai Mapag Mulud

Sen, 14 Januari 2013 | 13:44 WIB

Bogor, NU Online
Kedatangan bulan Robiul Awwal 1434 H mendapatkan sambutan luar biasa dari umat Islam Kota Bogor. Sebanyak 600 orang menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan melakukan “Mapag Mulud” alias napak tilas maulid dengan pawai sejauh 3 KM dari Lapangan Sempur hingga Masjid At-Tohiriyyah Empang, Sabtu (12/1). <>

Selain pawai di jalan, para peserta juga membaca maulid Nabi di Masjid At-Thohiriyah yang ditutup dengan ziarah berjamaah ke makam Habib Abdullah bin Muhsin Al-‘Atthas di Keramat Empang.

Kegiatan “Mapag Mulud” mengambil start di Lapangan Sempur. Pada pukul 19.00 WIB ratusan peserta yang berasal dari berbagai lembaga otonom NU, pesantren, dan DKM mulai berkumpul. Sambil mengumandangkan shalawat dan maulid Nabi SAW para peserta berjalan kaki secara perlahan dengan menyisiri rute Jalan Jalak Harupat, Jalan Juanda, Jalan Tanjakn Empang, dan berakhir di Masjid At-Thohiriyyah Empang.

Sebanyak 100 “Biker” dari dari puluhan klub motor menyatu dengan ratusan jamaah yang umumnya menggunakan sarung, berbaju koko dan berpeci. Rombongan biker berada di garis terdepan. Arak-arakan Biker dipandu sebuah Moge Herley Davidson yang dilengkapi dengan musik Shalawat, yang dikemudikan Bambang Mabort dengan membonceng Habib Hasan bin Abdul Qadir Al-Attas Empang. Tak ketinggalan, Mobil dan Motor Patwal Polresta Bogor juga ambil bagian memimpin dan mengamankan jalannya kegiatan ini.

Humas Panitia, Ustad Turmudi Hudri mengatakan, kegiatan ini digagas bersama oleh Gerakan Mahabbaturrosul, yang terdiri dari Lesbumi NU Kota Bogor, Majelis Talim Al Mahabbah, YIC Al-Ghazaly, Pesantren Nurul Fata Empang, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) IPB, Putra Jagat Pasundan, dan DKM At-Thohiriyyah Empang.

“Ini merupakan kegiatan perdana di Bogor dalam menyambut kedatangan bulan Maulid dengan mapag atau berjalan kaki di jalan prtokol pusat kota sambil membawa obor dan bersahlawat. Tujuannya tak lain sebagai syiar, agar masyarakat semakin mencintai Rasulullah SAW dan mengamalkan ajarannya sepenuh hati,” papar Turmuji.

Turmudi mengutarakan, gagasan “Mapag Mulud” dicetuskan oleh Habib Lutfhi Bin Yahya Pekalongan, rais am Jamiyyah Ahlit Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (Jatman). “Kegiatan ini sebagai ide Habib Lutfhi bin Yahya. Kami sangat antusias melaksanakannya,” terang dia.

Habib Hasan bin Abdul Qadir Al-Attas selaku salah seorang inisiator kegiatan mengemukakan, kegiatan ini dilaksanakan secara spontan sebagai ekspresi kecintaan tulus pada Nabi SAW. 

“Kegiatan ini sifatnya spontan dan dilakukan dengan modal masing-masing jamaah. Tidak ada panitia, apalagi penggalangan dana,” ujar Habib Hasan.

Kendati dilakukan secara spontan, ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan pesan efektif bagi warga Kota Bogor, agar lebih meningkatkan kecintaannya kepada Rasulullah SAW. Kecintaan diwujudkan dengan cara memperbanyak shalawat dan menjalankan sepenuh hati semua yang diajarkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Habib Gina selaku pembina kegiatan “Mapag Mulud” mengatakan, kegiatan tersebut akan dijadikan sebaga agenda tahunan. Tahun depan kami akan helat lagi secara lebih matang, lebih besar dan menggema,” paparnya.

Ifan Haryanto, pengurus ISNU yang mengikuti “Mapag Mulud” menyambut positif kegiatan yang diprakarsai sejumlah organisasi Islam, pesantren dan majelis dzikir tersebut. Kegiatan perdana ini sebagai wujud ketulusan dan kedalaman cinta warga Kota Bogor terhadap sosok Rasulullah SAW. 

“Kegiatan ini harus dilestarikan. Ini sebagai bentuk syiar dalam membumikan ajaran Islam di tengah masyarakat. Karena alasan inilah, Islam dapat bertahan di Indonesia lebih dari tujuh abad. Selain itu, kegiatan seperti ini membuat Islam lebih kaya budaya dan bisa hidup berdampingan dengan aneka budaya lokal Nusantara,”  ungkap Ifan.

Rais Syuriyah PCNU Kota Bogor, KH Dudi Zuhdi Mas’ud menambahkan, pihaknya sangat bersyukur dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut. Kendati baru pertama digagas, namun dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan sambutan hangat masayarakat.

“Kegiatan ini sebagai cermin bahwa ajaran Islam semakin membumi di tengah kehidupan warga Kota Bogor. Islam dapat menyatu dan berdampingan dengan budaya lokal manapun, termasuk dengan budaya Sunda,” tegas dia.

Dudi menegaskan, pada penyelenggaraan “Mapag Mulud” tahun-tahun mendatang, NU akan terlibat lebih intensif dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada, untuk menghelat kegiatan yang lebih besar lagi dengan melibatkan semua lapisan masyarakat. 



Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Fahir