Wamenag Ajak Masyarakat Pahami Isi Al-Qur’an
NU Online · Jumat, 30 Agustus 2013 | 05:51 WIB
Koba, NU Online
Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an dengan cara membiasakan diri membaca dan memahami ayat Al-Qur’an.
<>
"Pegangi Al-Qur’an. Jangan takut menyebut ayat Al-Qur’an ketika berbicara. Jangan takut dibilang fundamentalis atau takut dibilang kolot. Semua itu, no way," ucap Wamenag di depan peserta Seminar dalam rangkaian Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke XXII, Kamis, di Gedung Serba Guna Bangka Tengah.
Hadir dalam seminar ini kalangan pelajar, mahasiswa, guru, serta pegawai di lingkungan Bangka Tengah. Dalam sambutannya, Wamenag mengajak pelajar, mahasiswa, dan masyarakat Islam untuk maju bersama Al-Qur’an.
"Selama bersama Al-Qur’an, kalian akan menjadi orang hebat," tegas Wamenag.
"Percuma dilaksanakan STQ jika tidak bisa memetik kedikdayaan Al-Qur’an," tambah Wamenag.
Wamenag berharap dengan diadakannya STQ, masyarakat mau diajak "pulang kampung," kembali mencintai, membaca, dan memahami kandungan Al-Qur’an.
Perhelatan STQ berlangsung dalam dua tahun sekali. Sekali ini berlangsung di Koba, Kabupaten Bangka Tengah mulai 22 dan berakhir 29 Agustus 2013. STQ diharapkan menjadi inspirasi meredam konflik antarumat beragama.
STQ Nasional XXII di Babel diikuti 528 peserta dari 33 provinsi di Indonesia. Dewan hakim yang akan terlibat dalam event ini berjumlah 60 orang. STQ tersebut melombakan tiga cabang, yaitu tilawah, hifdzil Al Qur’an, dan tafsir Al Qur’an. STQ Nasional merupakan peristiwa yang penuh makna bagi negara dan bangsa Indonesia.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua