Wagub Jatim Buka Istighotsah Pandaan Putaran II
NU Online · Ahad, 1 November 2009 | 02:35 WIB
Setelah jeda dua kali saat bulan puasa dan hari raya, Istighotsah Jum’at Legi MWCNU Pandaan di mulai kembali. Pembukaan kegiatan Istighotsah tahun ke-2 ini sekaligus halal bi halal keluarga besar MWCNU Pandaan beserta seluruh Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom. Istighotsah Jum’at legi kali ini dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2009 di Ranting NU Sebani.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Idaroh Ghutsniyah Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah Pandaan ini terasa sangat istimewa. Hal ini karena dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Disamping itu, mauidlotul hasanah disampaikan oleh KH Ali Maschan Moesa, anggota DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa. Juga tampak dalam undangan antara lain: Wakil Bupati Pasuruan H Edy Paripurna, Ketua DPRD Pasuruan H Irsyad Yusuf, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari FPDIP Andri Wahyudi, serta jajaran Pengurus Cabang NU Bangil.<>
Dalam sambutannya, Ketua Umum GP Ansor tersebut menyampaikan beberapa program pemerintah propinsi Jawa Timur yang pro wong cilik. Diantara program-program tersebut adalah: penyediaan lapangan kerja baru, pemberian modal sebesar Rp 25.000.000,- kepada 3750 koperasi wanita dan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) bagi siswa SMA/MA/SMK.
Dengan gayanya yang santai, Gus Ipul menyatakan bahwa program-program yang dijalankan adalah untuk merealisasikan kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur, yaitu APBD pro Rakyat.
Seperti istighotsah sebelum-sebelumnya, kegiatan ini dimulai pukul 06.00 dengan acara khotmil Qur’an bil Ghoib yang dilaksanakan oleh Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz Anak Cabang Pandaan. Selanjutnya pada pukul 13.00 dilajutkan dengan Istighotsan dan tahlil. Ba’da jama’ah sholat Ashar diadakan mauidlotu hasanah.
Dalam ceramahnya, Ali Maschan, mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengurus NU dan warga Nahdliyyin untuk terus meningkatkan pemahaman terhadap Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Sebab tantangan ke depan dalam bidang aqidah (ideologi) semakin berat. Terlebih dengan semakin majunya dunia informasi dan komuniksi, dakwah untuk menyebarkan faham Aswaja tidak cukup melalui pengajian-pengajian umum. Mereka yang selama ini menyerang faham Aswaja sudah selangkah lebih maju dalam berdakwah,yaitu dengan memanfaatkan kemajuan dunia informasi dan komunkasi. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua