Tuban, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Jakarta menciptakan produk inovasi teknologi Meja Belajar Anak Aman Covid-19 dan mendiseminasikan kepada masyarakat. Meja Belajar Anak Aman Covid-19 diciptakan dan didiseminasikan kepada masyarakat berkat kolaborasi antara Pusat Pengelolaan Inovasi dan Inkubasi Bisnis LPPM UNUSIA dengan Yayasan Nagata Bawana Wali (TANALI) Indonesia.
Sosialisasi dilakukan Selasa (12/10/2021) di Gedung PC Muslimat NU Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bersamaan dengan pelatihan dan serah terima produk inovasi kepada para penerima manfaat.
"Kami bangga dengan ikhtiaar menciptakan produk inovasi ini. Kami juga bangga kepada para pengelola pendidikan anak usia dini di kabupaten Tuban. Kami sangat senang bisa membantu anak-anak generasi bangsa kita untuk tetap bisa belajar di tengah pandemi dengan aman dan nyaman tanpa takut terpapar virus Corona," kata Muhammad Najib dari UNUSIA.
Menurut Najib, sebanyak 750 buah meja belajar akan dibagikan secara gratis kepada 50 pengelola Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Taman Kanak-Kanak/Roudhatul Athfal (RA) yang tersebar di Kabupaten Tuban.
Inovasi meja belajar tersebut dilakukan mengingat pandemi Covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan berakhir, namun pemerintah memutuskan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas dan akan diintensifkan pada awal tahun ajaran baru 2021/2022.
Sebagaimana diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa sampai Senin 11 Oktober 2021 jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban sebanyak 7.424 orang. Dari total jumlah tersebut, tercatat 6.479 orang sembuh, 924 meninggal dan 21 orang masih dirawat atau dalam pemantauan.
Secara umum mayoritas kasus Covid-19 dialami oleh orang dewasa berumur 45 tahun ke atas. Sementara 2,9 persen kasus dialami oleh anak usia balita (0-5 tahun) dan 10 persen kasus dialami anak usia 6-18 tahun.
Meskipun sedikit persentase jumlah anak-anak terpapar Covid-19, masih ada kemungkinan anak-anak berisiko terpapar seiring dengan kebijakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Risiko anak-anak terpapar Covid-19 masih ada," kata Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban.
Di akhir bulan Maret 2021, pemerintah telah menerbitkan kebijakan pelonggaran penyelenggaraan pendidikan secara tatap muka. Di awali penerapan secara terbatas pada sisa tahun ajaran 2020/2021, dan akan diterapkan secara lebih intensif pada tahun ajaran 2021/2022.
Kebijakan tersebut tercantum dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Program diseminasi produk teknologi Meja Belajar Anak Aman Covid-19 ini diharapkan dapat membantu pengelola pendidikan, orang tua dan anak-anak di Kabupaten Tuban untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan pembelajaran tata muka di tengah pandemi Covid-19.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Ini Cara Baca Doa Qunut yang Benar bagi Imam
2
Innalillahi, Putri KH Mahrus Ali Lirboyo, Nyai Hj Ummu Aiman Rifa'i Wafat
3
Ngaji Ramadhan, Gus Ulil Ungkap Kritik Imam Al-Ghazali kepada Orang yang Terlalu Fokus Urusan Dunia
4
Kultum Ramadhan: Menjaga Lisan dan Hati, Menebar Kedamaian di Bulan Suci
5
Ramadhan, NU Sorong Papua Barat Bimbing Prajurit TNI Masuk Islam
6
Bolehkah Makan Sahur saat Imsak?
Terkini
Lihat Semua