Daerah

UNU Kaltim Sosialisasi Penjaringan Dosen Tetap di Bogor

NU Online  ·  Senin, 22 Desember 2014 | 02:05 WIB

Bogor, NU Online
Usai diresmikan Oktober lalu, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur melakukan sosialisasi penjaringan tenaga pengajar. Pasalnya, kampus baru ini memerlukan banyak dosen tetap menyusul diterimanya 80 mahasiswa baru sebagai angkatan pertama pada 2014.
<>
"UNU Kaltim membutuhkan 60 dosen. Kita tawarkan (kepada santri-santri) untuk menjadi dosen tetap," kata Ahmad Baequni, ketua Bidang Pengelola UNU Kaltim, di hadapan puluhan mahasiswa Program Beasiswa Santri Berpretasi (PBSB) di Pondok Pesantren Entrepreneurship Pemuda dan Mahasiswa (Pandawa), Sabtu (20/12).

Baequni menerangkan bahwa mahasiswa PBSB yang sudah lulus sarjana dapat menjadi dosen tetap di UNU Kaltim, tapi sambil melanjutkan kuliah S2 yang linier (sesuai) dengan jurusan ketika studi S1. Untuk masalah seleksi, pihaknya sudah menyiapkan mekanisme yang sesuai dengan aturan penerimaan dosen.

Untuk itu, ia berharap kepada para mahasiswa yang hadir dalam workshop yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama itu supaya siap-siap menjadi bagian dari generasi yang membangun Indonesia. "Kita sama-sama sebagai santri, mudah-mudahan semakin cerdas mewarnai pembangunan di Indonesia," pintanya.

Baequni menilai mahasiswa PBSB mempunyai kelebihan dengan mahasiswa lainnya. Di samping berlatar belakang santri, mereka juga studi di berbagai jurusan di perguruan tinggi bonafit yang berada di Indonesia. "Sebagai keluarga Nahdliyyin, alangkah baiknya kita untuk bekerja sama,'' tandasnya.

Selain sosialisasi penjaringan dosen, Baequni juga memaparkan visi yang dimiliki oleh UNU Kaltim, "Transforming Islamic Values for Sustainable Future". Ia menerangkan visi tersebut merupakan bentuk nilai-nilai keislaman ke dalam studi serta bisa mewarnai pembangunan di Indonesia. Apalagi UNU Kaltim kini sudah membuka jurusan Teknik Informatika, Desain Interior, Teknologi Industri Pertanian, Akuntansi, Farmasi, Teknik Energi Terbarukan, Teknik Arsitekrur, Pendidikan Anak Usia Dini, Komunikasi dan Hubungan Internasional. (Muhammad Zidni Nafi'/Mahbib)