Wonosobo, NU Online
Ikatan Parade Qori-Qori'ah, Shalawat dan Hafidz (IPQOSH) yang merupakan salah satu UKM di Universitas Sains al-Qur'an (Unsiq) Wonosobo Jawa Tengah menggelar Festival Seni Islami 2016 se-Jawa Tengah dan Daerah IstimewaYogyakarta, Sabtu (30/4). Adapun Cabang seni yang dilombakan meliputi dua cabang, yaitu rebana klasik dan Tahfidzil Qur'an juz 30 atau juz 1.
Festival yang dihelat di Aula kampus Unsiq ini diikuti tidak kurang dari 50 peserta dari dua cabang seni yang dilombakan tersebut. Ke-50 peserta festival tersebut adalah perwakilan pelajar SMA atau sederajat, mahasiswa perguruan tinggi, dan pondok pesantren dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Festival ini selain diikuti oleh peserta rebana dan tahfidz dari daerah Wonosobo sendiri, juga diikuti pula oleh para delegasi dari daerah lain. Ada peserta perwakilan dari UIN Wali Songo Semarang, UIN Salatiga, dan STAIN Pekalongan.
Fahri Baihaqi, salah seorang peserta tahfidz Qur'an dari STAIN Pekalongan mengungkapkan tanggapan positifnya atas adanya penyelenggaraan festival seni Islami seperti ini. Menurutnya, selama ini masih tergolong langka perlombaan tahfidzil Qur'an di level mahasiswa perguruan tinggi. Maka dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini meskipun keikutsertaannya pada ajang kali ini diakuinya hanya persiapan sekitar satu Minggu saja.
Tanggapan senada diungkapkan Alfian, santri pesantren Nurun Ala Nur, Bogangan Wonosobo. Bagi santri asal Jayapura Papua ini momen ini merupakan pengalaman dan kesempatan pertama kalinya mengikuti ajang festival Tahfidzil Qur'an. Menurut siswa kelas XI di salah satu SMK swasta di Wonosobo ini, momentum festival seperti ini dapat menambah semangat dalam upaya proses menghafalkan Al-Qur'an di tempatnya belajar. Maka dirinya memang sengaja mendaftarkan diri begitu di pesantrennya membuka kesempatan santri yang berminat mengikuti lomba tahfidz dimaksud.
Berdasarkan salah satu panitia yang dihuhungi NU online, festival seni Islami ini merupakan penyelenggaraan untuk yang kedua kalinya yang diadakan oleh UKM IPQOSH. Kegiatan pertama dilaksanakan pertengahan tahun 2015 lalu. Dan jika pada tahun kemarin cabang seni yang dilombakan hanya rebana, maka pada festival kali ini ditambah cabang Tahfidzil Qur'an. (M Haromain/Fathoni)