Ulama Papua Barat Pelopor Kerukunan Meninggal Dunia
NU Online · Senin, 1 Februari 2016 | 03:00 WIB
Innâ lillaahi wa innâ ilaihi râji‘ûn. Kabar duka datang dari Papua Barat. Ketua Majelis Ulama Idonesia (MUI) Kabupaten Sorong dan Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sorong, KH Achmad Anderson Meage meninggal dunia, Ahad (31/1).
Informasi yang berhasil terhimpun, almarhum wafat di Rumah Sakit Sele Be Solu sekitar pukul 16.00 WIT.
"KHÂ Achmad Anderson Meage, S.Pdi, M.Pd meninggal kemaren siang (31/1) saat akan mengisi ceramah pengajian di Klafdalim ,beliau pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Saat perjalnan menuju rumah sakit beliau meninggal," tutur KH Ahmad Sutedjo, Rais Suriah PCNU Sorong melalui sambungan telepon pagi ini.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka di SP 3 Kelurahan Makbusun sekitar pukul 17.45 WIT. Warga masyarakat yang mengetahui kabar meninggalnya almarhum langsung berbondon-bondong untuk bertakziah ke rumah duka.
Ribuan tamu datang silih berganti, mulai dari para pelajar, santri pondok pesantren, dan ratusan masyarakat dari Wamena. Mereka datang untuk berbelasungkawa dan memberikan penghormatan terakhir berpulangnya sang tokoh yang vokal dalam menyuarakan kerukunan dan persatuan itu.
Tampak hadir pula Wakil Bupati Sorong Suka Harjono, Sekda Kabupaten Sorong H Solossa, Kepala BPKAD Kabupaten Sorong Johny Kamuru, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sorong, jajaran Kemenag Kota Sorong, tokoh agama muslim maupun nonmuslim, tokoh masyarakat, dan tokoh adat setempat.
Almarhum dikenal sebagai sosok muslim Papua yang taat dan dekat dengan siapa saja, dan yang perlu diacungi jempol adalah sebagai seorang pemimpin selalu mengayomi semua pihak tanpa membeda-bedakan.
Selain sebagai Ketua MUI dan Ketua FKUB, semasa hidup ia juga sebagai Kepala Sekolah MTsN Model Mariyai (SP 2). Ia lahir tahun 1978 yang dikaruniai 4 orang anak dari satu istri, juga aktif sebagai pengurus Pondok Pesantren Nurul Yaqin (Makbusun). Selain mengajar, almarhum juga selalu aktif untuk memenuhi sejumlah undangan untuk berceramah dalam acara, baik tingkat lokal maupun tingkat Kabupaten.
Aktivis NU Papua, Abdul Wahab menilai Anderson termasuk ulama yang murah senyum dan tegas. Wahab yang pernah berkunjung ke kediamanya bebrapa bulan silam mengaku menerima banyak kenangan bersama ulama yang pandai berbahasa Jawa tersebut.
"Kenangan yang terngiang dibenak saya adalah ketika saya diajak bersama berkunjung ke Pulau Arar. Beliau banyak menceritakan tentang keadan umat beragama di Papua yang rukun dan damai. Beliau juga memberikan nasehat agar bagimana dakwah bisa diterima semua umat," tuturnya.
Wahab menceritakan, Anderson pernah menyampaikan bahwa Papua sebagai provinsi paling timur Indonesia bukan hanya membutuhkan pembangunan infrastruktur fisik, melainkan juga menantikan sentuhan dakwah Islam.
"Tapi karakter Islam yang didakwahkan tersebut harus menampakkan wajah Islam yang santun, teduh, damai, toleran, dan penebar rahmat untuk semesta alam. Islam Nusantara bagi beliau dianggap mampu menjadi perekat NKRI," tuturnya. Al-Fatihah... (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua