Daerah

Ukhuwah Islamiyah, Pondasi Utama Umat Islam

Ahad, 22 April 2018 | 15:00 WIB

Brebes, NU Online
Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam menjadi pondasi utama umat islam untuk mencapai kegemilangan. Hal ini telah dicontohkan Nabi Muhammad ketika terjadi pertemuan antara golongan Ansor dan Muhajirin saat Hijrahnya Nabi. Kondisi ini mengingatkan kita betapa pentingnya hidup damai berdampingan dengan sesama muslim. 

Demikian disampaikan Sayyid Syarif Muhammad Al Habib At-Tijani dari Al Jazair saat mengisi tausiyah Khaul Ke-40 Syeh Ali bin Ahmad Basalamah dan Khaul Ke-4 Syeh Muhammad Ali Basalamah, di At-Tijani Center Al Firdaus Jatibarang Brebes, Jawa Tengah, Ahad (22/4).

Menurut ulama dari Al Jazair ini, persaudaraan Islam tercipta karena satu keyakinan bersama yakni menuju ketaqwaan. 

“Makanya, janji Allah SWT akan menjamin keselamatan dunia dan akhirat, bila seseorang bertaqwa dengan sebenar-benarnya takwa,” ujar Sayyid Syarif Muhammad dalam bahasa Arab, sebagaimana diterjemahkan oleh Syeh Sholeh Muhammad Basalamah. 

Kedua, keselamatan dunia dan akherat bila manusia mampu menjaga lisan. Dia mengajak sering-seringlah membaca kalimat tayibah (kata yang baik) seperti La ilaha ilallah untuk meneguhkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.

Lisan memiliki kekuatan arti yang sangat penting dalam kehidupan. Perkataan perkataan yang buruk bisa menambah dosa dan dosa menjadikan beban yang sangat berat dalam kehidupan. Maka perbanyaklah istighfar dan shalawat.

Senada, Habib Hadi bin Hamid Al Athos dari Karawang yang menegaskan betapa nilai lisan itu sangat tinggi. Lisan yang jelek, mampu menodai laut, artinya perkataan yang jelek lebih buruk dibandingkan bangkai. 

“Laut dimasukan sampah apapun, termasuk bangkai tidak akan berubah rasa asinnya. Tetapi dengan perkataan yang jelak, mampu menodai lautan.” tegasnya. 

Ketua Panitia Syeh Sholeh Muhammad Basalamah menjelaskan, pengajian umum dalam rangka Haul Ke-40 Syeh Ali bin Ahmad Basalamah dan haul Ke-4 Syeh Muhammad bin Ali Basalamah dikunjungi puluhan ribu orang. 

Terlihat Bupati Brebes Hj Idza Priyanti beserta Suami  H Warsidin, Kepala BNK Brebes Atmo Tan Sidik, para alim ulama dan umat Islam di Kabupaten Brebes, Tegal, Slawi dan daerah sekitarnya. (Wasdiun/Muiz)