Ubah Sikap melalui Peringatan Maulid Nabi

Pamekasan, NU Online
Selama ini, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW seakan sebatas formalitas saja. Acara tersebut umumnya dikemas dengan ceramah agama yang sentuhannya lebih pada ‘siraman’ rohani. Sedangkan upaya untuk ‘menyuburkannya’ masih jauh dari harapan sehingga format acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW secara aplikatif merupakan suatu keharusan untuk mengubah sikap menjadi lebih Islami.
<>
Itulah yang melatarbelakangi Thariqah Qodariyah-Naqsabandiyah Suryalaya Pamekasan mengemas acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW tidak sekadar formalitas, Ahad (19/2).

Latar belakang tersebut disampaikan oleh ketua Pimpinan Cabang Rabitoh Ma’ahid Islamiyah NU Pamekasan KH Ach Athorid Siraj yang juga menempati posisi utama di Thariqah Qodariyah-Naqsabandiyah Suryalaya Pamekasan kepada NU Online, sebelum acara dimulai.

Acara yang juga diiringi dengan manaqib sulthonul auliya Syekh Abdul Qadir Jaulani itu diikuti oleh ratusan anggota Thariqah Qodariyah-Naqsabandiyah Suryalaya Pamekasan, bertempat di Pondok Pesantren Alkautsar, Jl Ponorogo Pamekasan.

Menariknya, acara tersebut juga melibatkan para pemuda yang terjangkiti oleh ‘virus’ Narkoba.

“Mereka dikuatkan imannya melalui terapi zikir kepada Allah SWT,” ujar KH Ach Athorid Siraj yang memandu terapi zikir tersebut. Dari itulah nantinya diharapkan timbul kesadaran iman di dalam diri pemuda, sehingga mereka tidak lagi tervirusi oleh Narkoba.

“Melalui peringatan maulid nabi yang dikemas dengan terapi zikir pengobatan narkoba ini, diharapkan para pemuda bisa mengubah sikapnya yang selama ini mengarah pada hal-hal yang negatif,” kata KH Ach Athorid Siraj.

Lebih dari itu, KH Ach Athorid Siraj juga menyinggung kecenderungan warga NU saat ini yang tidak lagi senang mengamalkan ajaran thariqah.

“Padahal kita tahu, para pendiri NU nyaris semuanya aktif dan melakukan pengamalan terhadap thariqah,” jelasnya, bersungguh-sungguh.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor:  Hairul Anam