Garut, NU Online
Puncak perhelatan Liga Santri Nusantara Sub-Region Garut Jabar III ditutup dengan partai final yang mempertemukan Nurulhuda FC Cisurupan dan kesebelasan Pondok Pesantren Al-Qona’ah Cikajang Sabtu (2/9). Pertandingan kedua kesebelasan yang menjuarai masing-masing grup tersebut berlangsung sengit dan diwarnai dengan adu serang dan asah strategi.
Dalam 20 menit awal pertandingan, Pondok Pesantren Al-Qona’ah berhasil mendikte permainan Nurulhuda FC dan terus melakukan penetrasi ke arah gawang Nurulhuda. Alhasil, sebelum peluit babak pertama ditiup Al-Qona’ah berhasil memimpin 1-0 atas Nurulhuda FC.
Di babak kedua, Nurulhuda FC mengubah strategi permainan dengan memainkan atraksi yang ofensif. Strategi tersebut tampaknya berhasil mengendorkan gelombang serang Al-Qona’ah yang menjadi lebih fokus pada lini pertahanan.
Strategi yang dimainkan oleh Nurulhuda FC ini efektif. Al-Qona’ah mulai kedodoran semenjak menit awal babak kedua. Alhasil, pada menit ke-49 gelandang serang Nurulhuda FC, Nanda, berhasil menyarangkan gol ke gawang Al-Qona'ah.
Di menit-menit berikutnya pertandingan berlangsung lebih menegangkan. Aksi jual-beli serangan mewarnai jalannya pertandingan wakil Sub Region Garut di partai final Region III nantinya. Setelah 20 menit gol pertama, akhirnya striker Nurulhuda FC Nada Pratama berhasil menggandakan gol ke gawang Al-Qona'ah. Skor ini tidak berubah hingga peluit akhir dibunyikan.
Ditemui usai pertandingan, Direktur Teknik Nurulhuda FC, H. Aceng Amrulloh menyambut baik kemenangan timnya. "Kematangan mental, kesabaran dan fokus adalah kunci kemenangan kami. Al-Qona’ah adalah tim kuat dan posisi kami tidak mudah karena gol cepat yang mereka ciptakan. Kami bersyukur di tahun pertama mengikuti LSN bisa menjadi juara Sub Region. Selanjutnya kami akan fokus untuk memenangkan partai final region di Ciamis," aku Aceng dengan simringah.
Sementara itu, KH Cecep Jayakarama pengasuh muda Pesantren Nurulhuda Cisurupan mengatakan bahwa kemenangan ini patut disyukuri. Dia juga mengapresiasi kerja keras SSB Nurulhuda dan Nurulhuda FC yang menyiapkan kesebelasan dengan baik.
"Sudah saatnya para santri menunjukkan talenta dan berkontribusi positif untuk kemajuan negara ini termasuk di bidang sepakbola. Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di negeri ini. Sudah lahir ribuan tahun sebelum republik ini berdiri. Sudah saatnya mengisi semua lini, termasuk olahraga dan sepakbola," ujar Ajengan Cecep.
Selain menjuarai Sub-Region Garut, pemain Nurulhuda FC Nada Pratama juga meraih top scorer dengan raihan 11 gol. Sementara itu keluar sebagai pemain terbaik adalah Hasan dari Kesebelasan Al-Qona’ah Cikajang.
Partai final ini dihadiri oleh Koordinator Sub-region Garut H. Subhan Fahmi dan Pengurus Cabang NU Kabupaten Garut KH Mujib selaku Plt. Tanfidziyah dan H. Deni Ranggajaya, Sekretaris PCNU. (Ali/Abdullah Alawi)