Tumbuhkan Semangat Berkarya, IPNU-IPPNU Pangkah Gelar Porseda

Tegal, NU Online
Untuk menumbuhkan semangat berkarya IPNU-IPPNU Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal gelar Pekan Olahraga Seni dan Da’wah (Porseda), yang ditempatkan di MI. Ma’arif NU Desa Bogares Kidul Jum’at (28/5).  

Porseda merupakan kegiatan pembuka dari Konferensi Anak Cabang IPNU-IPPNU kecamatan Pangkah, yang akan digelar besok sabtu sampai Ahad (29-30/5). Kali ini Porseda sebagai ajang memperkenalkan arena dan penguatan kiprah pergerakan.<>

Berbagai perlombaan menghiasai Porseda diantaranya adalah lomba Catur, Mars IPNU-IPPNU, Puisi, Qiroati Qur’an, pidato, merangkai logo IPNU-IPPNU dan merangkai bunga.

Ketua Panitia Jamaludin dalam laporanya mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan Porseda merupakan utusan dari dan perwakilan dari pengurus ranting dan komisariat se kecamatan Pangkah,

“Jika ditotal jumlah peserta yang mengikuti perlombaan berjumlah 300 peserta, dari sembilan ranting dan dua komisariat, yaitu komisariat SMP Ma’arif NU dan MTs. Roudo Tolibin, dan kami juga menyayangkan ada 3 ranting yang mestinya bisa mengikuti kegitan tetapi tidak hadir,“ katanya.     

Kegiatan yang mengambil tema pegang percaya diri, junjung sportifitas, dan perkuat ykhuwah Islamiyah, memiliki tujuan antara lain, menumbuhkan semangat berkarya dan berjuang, memacu semangat Sportifitas, melaksanakan pemantapan konsolidasi organisasi.

Ketua PAC. IPNU Kecamatan Pangkah Ahmad Aziz Rifa’i mengharap ke depan Porseda sebagai sarana perpacuan ide dan kreatifitas kader dan yang lebih penting adalah memacu semngat baru sehingga kepak sayap IPNU-IPPNU makin bertambah, bukan hanya 9 ranting dan 2 komisariat.

Aziz panggilan akrab Ahmad Aziz Rifai  menyanyangkan pangkah yang merupakan kecamatan terbesar di kabupaten Tegal dengan jumlah desa 23.

“Ini seharusnya potensial untuk dikembangkan organisasi semacam IPNU-IPPNU, untuk itu lewat kegiatan kali ini, kami harap sebagai moment pengaktualisasikan diri serta semangat baru untuk membesarkan organisasi kembali sehingga ranting-ranting yang fakum dan belum berdiri dapat lebih hidup “ harapnya (miz)