Daerah

Tugas Generasi Muda Hendaknya Terus Syiarkan Maulid

Kam, 21 November 2019 | 03:30 WIB

Mempawah, NU Online
Umat Islam hendaknya tidak mudah terpengaruh dengan sejumlah statemen yang dilontar berbagai kalangan terkait ibadah yang telah dilakukan dan menjadi tradisi. Senyampang baik dan tidak bertentangan dengan aturan agama, sudah selayaknya dipertahankan. Termasuk peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai acara yang mengiringi.
 
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ustadz M Akil yang membahas tentang pentingnya peringatan maulid. Pada acara yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM), Kalimantan Barat itu, dirinya juga mengupas masalah anggapan bahwa maulid sebagai kegiatan bid'ah yang disandarkan pada hadits bahwa semua bid'ah adalah sesat.
 
“Yang terpenting saat ini bahwa tidak semua bid'ah itu buruk apalagi bid'ah yang dimaksud seperti maulid,” katanya, Rabu (20/11). 
 
Dirinya mengingatkan kepada para mahasiswa yang nota bene kaum muda untuk tidak mudah terpengaruh dengan selalu menyebut sesuatu itu bid'ah. Para generasi penerus bangsa justru hendaknya tertantang untuk mencari bukti pembenar atas tradisi yang baik dan tidak menyimpang dari syariah.
 
“Namun yang harus dilakukan adalah mengkaji terlebih dahulu akan faidah yang terkandung dari tradisi yang ada dan berkembang di masyarakat,” jelasnya.
 
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini dilaksanakan atas kerja sama Himpunan Mahasiswa Jurusan Syariah dan Tarbiyah STAIM dengan mengusung tema ‘Memperkuat Ukhuwah Islamiah melalui Maulid Nabi Muhammad SAW’.
 
Sebelum ceramah disampaikan, acara diawali dengan pembacaan maulid dan tentunya lantunan shalawat yang dipimpin oleh grup marawis STAIM. Dan pada kegiatan tersebut ditambah lagi dengan ornamen pernak pernik khas yaitu piring yang berisikan buah-buahan beserta beberapa lembar uang kertas yang ditancapkan serta pohon yang berbuah berbagai macam kue. 
 
Pantauan NU Online di lokasi, panitia menyiapkan kegiatan ini dengan persiapan dengan serius. Sejumlah acara dan kegiatan pendukung disiapkan sebagai sarana memperkuat ukhuwah islamiah. Kemeriahan semakin lengkap dengan antuasnya  para peserta dari kalangan mahasiswa dan tenaga pengajar serta karyawan kampus setempat untuk berbaur. Aula kampus terlihat lebih meriah dari sebelumnya.
 
 
Kontributor: Maulidah Rahmah
Editor: Ibnu Nawawi