Daerah

Bantu Gempa Ambon, STAI Mempawah Kalbar Galang Dana

Kam, 10 Oktober 2019 | 16:30 WIB

Bantu Gempa Ambon, STAI Mempawah Kalbar Galang Dana

Penggalangan dana yang dilakukan mahasiswa STAI Mempawah, Kalbar. (Foto: NU Online/ Maulidah Rahmah)

Mempawah, NU Online
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syariah dan Tarbiyah bersama Dewan Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mempawah, Kalimantan Barat melakukan penggalangan dana. Kegiatan demi meringankan korban gempa Ambon, Maluku.
 
“Gempa yang terjadi di Ambon beberapa hari lalu dan juga sejumlah gempa susulan setelahnya menarik simpati masyarakat Indonesia, begitu juga mahasiswa STAI Mempawah,” kata Nour Fitri Islamiah, Kamis (10/10).
 
Penggalangan dana yang dipelopori oleh pengurus HMJ Syariah dan Tarbiyah serta Dema STAI Mempawah dilaksanakan dimulai sejak pagi hingga sore. 
 
“Kegiatan dipusatkan di Jalan Gusti Sulung Lelanang atau tepatnya depan kampus mendapat respons baik dari masyarakat sekitar dan pengguna jalan,” kata Ketua HMJ Tarbiyah STAI Mempawah tersebut.
 
Nour Fitri Islamiah mengatakan bahwa penggalangan dana sebagai bagian dari kepedulian serta keterpanggilan kampus atas musibah yang melanda kawasan Ambon, Maluku. 
 
“Dalam hal ini sudah menjadi tugas mahasiswa sebagai harapan bangsa untuk saling membantu walaupun tidak saling mengenal,” ungkapnya. 
 
Pada saat yang sama, Haris Rosi selaku Ketua HMJ Syariah menegaskan bahwa kegiatan ini semata untuk saling membantu.
 
"Tujuan utama kami dalam penggalangan dana ini adalah membantu saudara-saudara kita yang ada di Ambon sana yang sekarang sedang mengalami musibah bencana alam yang sangat dahsyat yang memporak-porandakan daerah tersebut,” katanya. 

Dijelaskan bahwa dana yang terkumpul akan disalurkan kepada para relawan di Ambon yang sudah dikoordinasikan jauh hari sebelum kegiatan ini.
 
Seperti disampaikan sejumlah media bahwa beberapa kantor pemerintahan dan rumah warga, serta fasilitas umum yang berada di kawasan Kota Ambon, rusak parah setelah gempa beruntun yang diawali dengan gempa berkekuatan 5,2 magnitudo. 
 
Sejumlah kantor pemerintahan yang rusak parah yakni gedung perkantoran Dinas Sosial Kota Ambon, Dinas Kebersihan dan Pertanaman Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat dan Desa, serta kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Meteorologi Legal Kota Ambon. 
 
Di samping bangunan pemerintah, sejumlah rumah warga juga ikut rusak ringan maupun berat. Rumah warga yang rusak berada di kawasan Passo hingga kawasan Soaya. Salah satu rumah warga di Passo hingga bahkan mengalami kemiringan. Gempa juga menyebabkan pagar sekolah SMP Al-Watan di kawasan Gunung Malintang, Kecamatan Sirimau roboh. 
 
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon belum mendata secara keseluruhan rumah-rumah warga dan juga fasilitas publik lainnya yang rusak. 
 
“Kita masih cek semua, masih melakukan pendataan,” kata Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays. 
 
Sebelumnya diberitakan, delapan gempa susulan mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya pada Kamis (10/10) siang. Gempa tersebut membuat warga di Kota Ambon panik berhemburan keluar dari rumah untuk mencari tempat aman.  
 
 
Pewarta: Siti Maulida
Editor: Ibnu Nawawi