Thoriqoh Qodiriyah wan Naqsabandiyah Sudah Mengglobal
NU Online Ā· Senin, 13 Mei 2013 | 14:40 WIB
Demak, NU OnlineĀ
Jamiyyah Ahluth Thoriqoh al Muātabaroh An Nahdliyyah (Jatman) di bawah Nahdlatul Ulama terdiri dari beberapa aliran thoriqoh, diantaranya Qodiriyah dan Kholidiyyah dengan model wirid sesuai ajarannya masing masing.
<>
Ada perkembangan menarik dan menggembirakan dalam thoriqoh Qodiriyah wan Naqsabandiyah yang berpusat di pesantren Futuhiyyah Mranggen dimana thoriqoh ini telah memiliki jaringan hingga luar negeri, di antaranya Malaysia dan Singapura.Ā
Jaringan tersebut dikembangkan para murid yang sanad (garis ilmu)-nya terhubung langsung dengan pendirinya yaitu Ā KH Muslih Abdurrahman.Ā
āDalam perkembangannya, thoriqoh Qodiriyah wan Naqsabandiyah sudah menyebar sampai ke negara tetangga Malaysia dan Singapuram,ā kata KH Muhlisin Bisri, ketua panitia penyelenggara silaturahmi akbar halaqah dan tawajuhan jamaah Tarekat Qodiriyah yang berlangsung dua hari di pesantren Futuhiyyah, Ahad kemarin.
Pertemuan akbar yang dihadiri Ā ribuan warga yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang terdiri para mursyid (guru) dan khalifah tariqah (pimpinan) ini, diharapkan bisa menjadi momentum yang baik untuk membentuk majelis dan membangun jaringan tersebut agar lebih solid.
āSilaturahmi ini menjadi forum bertemunya murid dengan guru,dalam rangka tawajuhan (mendekatkan diri pada Allah SWT: red),ā kata Muhlisin Bisri.
Pengasuh pesantren Futuhiyyah Mranggen KH Hanif Muslih selaku mursyid menuturkan, dalam silaturahmi itu dimanfaatkan juga untuk membentuk majelis thoriqoh sebagai wadah pertemuan rutin bagi jamaah, mursyid serta khalifah thariqah.
āDengan adanya majelis ini, kami berharap bisa menyatukan bacaan wirid atau amalan zikir antara satu jamaah dengan jamaah lainnya,ā katanya
Berdasarkan keterangan mantan ketua RMI Jateng tersebut Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah sudah berlangsung sejak 1945 silam. Menurutnya, amalan atau ajaran yang telah mengakar dalam masyarakat di wilayah Jatim dan Jateng. Bahkan, kini terus berkembang baik di Jawa, luar Jawa bahkan luar negeri.Ā
Redaktur Ā Ā : Mukafi Niam
Kontributor: A.Shiddiq Sugiarto
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua