Jombang, NU Online
Belakangan ini, tepatnya menghadapi tahun politik banyak teror yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Yang menjadi sasaran adalah para kiai dan ulama. Terbukti, di Kediri terjadi penyerangan terhadap salah seorang kiai. Hal itu diperkirakan akan berpotensi menyulut situasi yang tidak stabil.
Menyikapi situasi tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah (PC RMI) NU Jombang, Habibul Amin mengimbau agar seluruh elemen masyarakat selalu berkoordinasi dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) juga pihak aparat penegak hukum. Koordinasi itu perlu dilakukan agar sikap yang diambil nantinya tepat.
"Teman-teman pesantren monggo berkoordinasi dengan teman Banser juga aparat," katanya kepada NU Online, Kamis (22/2).
Di samping itu, kiai yang disapa Gus Amin ini menambahkan, masyarakat juga harus selalu siaga dengan adanya berbagai macam teror yang terjadi. "Saat ini yang harus kita lakukn adalah siaga," tandasnya.
Ia mengungkapkan, peristiwa tersebut tidak bisa kemudian dianggap remeh. Sebab saat ini, kata dia, belum ada pihak yang dapat menjamin kejadian tersebut tidak terulang kembali di tanah air. Oleh karena itu, sikap selalu waspada dan siaga serta koordinasi dengan pihak berwenang sangat dibutuhkan.
"Karena tak menutup kemungkianan itu terjadi (lagi)," ungkap Gus Amin.
Namun yang pasti, tandasnya, peristiwa itu jangan sampai semakin membesar karena cara menyikapinya tidak tepat. "Kita tidak ingin kejadian di Banyuwangi beberpa tahun silam terjadi kembali," tutupnya. (Syamsul Arifin/Ibnu Nawawi)