Jepara, NU Online
Drs H Nur Musidi MM, Tanfidiyah MWC NU Kalinyamatan memberikan tanda-tanda haji mabrur sebagaimana mengutip ucapan Imam Nawawi yakni sebelum dan sesudah dari tanah Haramain perilakunya semakin baik. Demikian disampaikannya saat memberikan taushiyah dalam Pelepasan Haji desa Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan, Rabu (19/10) di Masjid Al-Falah.
Menurutnya, seseorang dikatakan mabrur hajinya apabila perilakunya semakin baik. “Ciri-ciri haji yang mabrur adalah perilakunya semakin baik sebelum maupun sedudah menunaikan Ibadah Haji ke tanah suci,” tuturnya.
<>
Ia menyontohkan, jika seseorang sebelum haji jamaah shalat maktubah masih malas-malasan. Maka setelah haji agar menjadi mabrur, shalat jamaah lima waktunya diharapkan semakin rajin. Begitu juga dengan perilaku keagamaan yang lain.
Tanda berikutnya, lanjut Musidi, ia menjadi panutan masyarakat utamanya dalam hal kebaikan. “Tanda haji mabrur yang selanjutnya, seseorang itu menjadi panutan masyarakat yang lain. Utamanya panutan dalam hal kebaikan. Semisal memberikan sedekah untuk fakir miskin,” lanjutnya.
Ia menambahkan seseorang yang berangkat haji berarti menjadi dhuyufullah (tamu Allah). Setelah itu bakal menjadi Safirullah (duta Allah). “Artinya duta Allah SWT yang senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-laranganNya,” tambahnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua