Surabaya, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur hari ini menyelenggarakan rapat kerja. Kegiatan yang berlangsung di kantor Pengurus Wilayah NU Jatim tersebut diikuti seluruh devisi dan pengurus harian.
“Ini sebagai rapat awal untuk menyamakan visi dan misi seluruh pengurus agar dalam menggagas program sesuai dengan yang diharapkan,” kata H Ahmad Najib, Rabu (31/10).
Ketua PW LTNNU Jatim ini mengemukakan bahwa ada sejumlah karakter yang harus dipegang teguh oleh pengurus dalam menyusun sejumlah program. “Semuanya terangkum dalam lima karakter program,” ungkapnya.
Yang harus selalu dijaga adalah idealisme. "Bahwa seluruh yang kita lakukan dalam program harus memastikan sesuai dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah," jelasnya.
Demikian pula memastikan bahwa yang digagas dapat berkelanjutan . "Bukan setelah kegiatan selesai lantas bubar, namun bisa berlanjut," ungkap Gus Najib, sapaan akrabnya.
“Yang juga menjadi pembeda antara lembaga ini dengan yang lain adalah kreatifitas,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Pertimbangan selanjutnya adalah dampak atau ukuran tingkat pengaruh. "Baik pengaruh jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang," katanya.
Serta yang juga menjadi ukuran adalah realistis. "Bahwa pengurus hendaknya menyadari sejak awal kalau kita memiliki keterbatasan," Oleh karenanya, mengukur kapasitas dan kemampuan tersebut menjadi sebuah keniscayaan, lanjutnya.
Dalam pandangan Gus Najib, lima prinsip inilah yang harus selalu dijaga, sehingga kegiatan yang diselenggarakan PW LTNNU Jatim memiliki nilai lebih bila dibandingkan dengan lembaga yang lain.
Selama rapat kerja atau Raker, masing-masing devisi memberikan uraian terkait program yang akan dilakukan selama lima tahun mendatang. “Dari dinamika yang terjadi, ada sejumlah kegiatan yang ternyata dapat dikerja samakan antara devisi,” kata Ahmad Karomi.
Sekretaris PW LTNNU Jatim ini menyambut baik terkait kebersamaan tersebut dan berharap akan segera digelar kegiatan yang melibatkan sejumlah devisi. “Karena pada prinsipnya, memang ada yang harus dilakukan secara bersama,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini juga dihadiri H Hasan Ubaidillah dan M Syukron Dosy dari PWNU Jatim. Turut bergabung penasihat PW LTNNU Jatim, A Ma’ruf Asrori. (Ibnu Nawawi)