Daerah

Tahun 2013, Pagar Nusa Subang Targetkan Cetak 1.000 Pesilat

NU Online  ·  Kamis, 3 Januari 2013 | 01:15 WIB

Subang, NU Online
Pengurus Cabang Pagar Nusa Kabupaten Subang secara resmi baru didirikan pada tahun 2012 kemarin, tersendatnya pembentukan pengurus Pagar Nusa di lingkungan PCNU Subang diakibatkan oleh adanya krisis kader NU yang concent menggeluti bidang pencak silat. 
<>
Sebagaimana diakui oleh Ketua Pagar Nusa Subang Totoh Bustanul Arifin (30) saat ditemui NU Online di Kediaman Rais PCNU Subang, Komplek Pesantren Yafata, Desa Marengmang, Kalijati, Subang. Selasa (1/1)

Menurut Totoh, masalah serius yang dihadapi oleh Pagar Nusa Subang adalah fanatisme dan egosentrisme yang tinggi pada diri pesilat, sehingga sedikit kesulitan dalam membentuk visi-misi yang sama.

“Di Subang sama daerah Jawa kan beda, kalau di sini itu banyak paguron-paguron (perguruan silat) kecil, yang jadi masalahnya adalah kebanyakan mereka memiliki fanatisme yang tinggi terhadap paguronnya masing-masing”  jelas Alumni Pesantren Manbaul Ulum Banyuwangi, Fathul Ulum Kediri, Bustanu `Usysyaqil Quran Demak, Bahrus Shalawat Madiun dan Pesulukan Thoriqah Agung Tulungagung tersebut

Namun Demikian, Totoh tetap optimis Pagar Nusa bisa berkembang di Subang, bahkan ia menargetkan pada tahun 2013 Pagar Nusa Subang bisa mencetak 1.000 pesilat.

Target tersebut bukan bualan semata, karena saat ini, setiap hari Jum`at Pagar Nusa melatih di Pesantren yang diasuh Rais PCNU Subang, Pesantren Yafata dengan jumlah pesertanya sekitar 100-an orang, beberapa minggu  lagi, setiap hari Sabtu Pagar Nusa Subang juga dijadwalkan akan melatih di Pesantren yang diasuh Ketua PCNU Subang, Pesantren Attawazun dengan jumlah calon peserta sebanyak 700-an orang, selain itu Pagar Nusa juga akan disibukkan dengan melatih calon pesilat di Pesantren yang diasuh Ketua MWCNU Patokbeusi, Pesantren Al-Karimiyyah dengan jumlah calon peserta 300-an orang, sehingga tahun depan Pagar Nusa sudah memiliki kader 1.000 lebih pesilat.

Totoh juga merasa target ini cukup berat, karena jumlah peserta dengan pelatih sangat tidak seimbang, maka alternatifnya adalah dengan meminta bantuan kepada pengurus Wilayah Pagar Nusa Jawa Barat, bahkan jika memungkinkan meminta bantuan kepada Pengurus Pusat Pagar Nusa untuk menurunkan pelatih ke Subang.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor : Aiz Luthfi