Sumpah Pemuda, Momentum Perubahan Negeri yang Lebih Baik
NU Online · Kamis, 29 Oktober 2015 | 13:02 WIB
Jombang, NU Online
Ketua GP Ansor Jombang H Zulfikar Damam Ikhwanto menilai peringatan Sumpah Pemuda sebagai monumen penting perihal peran pemuda dalam banyak hal. Setiap even penting di negeri ini, hampir selalu melibatkan pemuda dalam penentuannya ke depan.
<>
"Peran yang dimiliki kaum muda dari waktu ke waktu, mempunyai daftar yang sangat panjang. Untuk Indonesia masa depan, kaum muda tetap diharapkan menempati posisi dan karakteristik yang khas sebagai pelaku sekaligus energi yang efektif menuju perubahan lebih baik," kata Gus Antok, Rabu (28/10).
Problematika publik kekinian seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, korupsi, dan lainnya merupakan tantangan bangsa ini yang harus dihadapi dan segera dicari solusinya. Untuk itu, kaum muda tidak boleh cuek terhadap problem yang dihadapi masyarakat di sekitarnya, kata Gus Antok.
Dengan peringatan Sumpah Pemuda, hendaknya momentum ini dapat menegaskan kembali peran kaum muda dalam memahami sekaligus mensyi'arkan arti penting nasionalisme, cinta pada tanah air, persatuan dan kedaulatan sebagai bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Tentu, bukan sekedar upacara dan pembacaan naskah Sumpah Pemuda sebagai sebuah seremonial tahunan," katanya. Namun, menggali dan membangkitkan spirit Sumpah Pemuda jauh lebih penting, lantas berusaha merefleksikannya pada peran kaum muda pada masa kini, lanjutnya.
Ia sendiri menyayangkan seiring perkembangan zaman semangat nasionalisme di kalangan pemuda mulai memudar. "Tidak bisa dipungkiri kalau saat ini banyak pemuda yang tidak lagi mencintai tanah air, mencintai bangsanya juga tidak lagi mencintai bahasa Indonesia," kata Gus Antok.
Menurutnya, kelahiran GP Ansor diwarnai oleh spirit perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan.
Karenanya, yang sangat mendesak dilakukan adalah terus menjaga semangat sebagai kaum muda untuk menafsirkan ulang dan mengaktualisasikan kembali spirit Sumpah Pemuda dan komitmen GP Ansor sebagaimana diteladankan para pendahulu.
"Uswah atau keteladanan para pendiri yang mesti digelorakan. sekaligus membawa GP ansor lebih terjaga marwahnya, lebih mandiri dan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua