Daerah

Spirit Muharram dan Kemerdekaan, Muslimat NU DKI Ajak Masyarakat Doakan Bangsa

Ahad, 15 Agustus 2021 | 14:00 WIB

Spirit Muharram dan Kemerdekaan, Muslimat NU DKI Ajak Masyarakat Doakan Bangsa

Tangkap layar Ketua Muslimat NU DKI Jakarta, Ny Hj Hisbiyah Rochim pada Istighotsah dan Doa Keselamatan Bangsa bertema 'Wujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh', Sabtu (14/8/2021).

Jakarta, NU Online 
Pimpinan Muslimat NU DKI Jakarta menggelar Istighotsah dan Doa Keselamatan Bangsa bertema Wujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh pada Sabtu (14/8/2021). Tema ini diangkat karena bertepatan dengan dua momentum, yaitu Tahun Baru Hijriah dan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia yang digelar secara virtual.

 

"Ada dua momentum pada bulan ini, yaitu Tahun Baru Hijriah pada 10 Agustus kemarin. Kemudian, peringatan 76 tahun kemerdekaan Indonesia yang sebentar lagi akan kita peringati bersama. Untuk itu kami PW Muslimat NU DKI Jakarta mengajak kepada seluruh anggota Muslimat NU untuk bersama-sama mendoakan bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang tangguh dan bangkit menjadi bangsa yang sejahtera," ujar Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hj Hisbiyah Rochim dalam sambutannya.

 

Menurut Hj Hisbiyah, spirit tahun baru hijriah di tengah pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt, dengan cara memperbanyak membaca shalawat dan doa bersama, agar Allah swt menghilangkan Covid-19 dari bumi Indonesia maupun di seluruh dunia.

 

"Selain itu, kita juga harus meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, mari kita saling bantu Saudara-saudara kita yang sedang sakit maupun yang sedang berjuang mencari nafkah. Bantuan tidak hanya berupa materi, tapi bisa dengan kekuatan doa yang kita panjatkan bersama pada hari ini," ujarnya.

 

Tahun baru Hijriah juga menjadi semangat memperingati kemerdekaan ke-76 Indonesia. Menurutnya, usia kemerdekaan Indonesia saat ini sudah sangat matang, bukan lagi mengajak meningkatkan persatuan dan kesatuan, tapi bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar tetap kuat.

 

"Mari kita jaga, kita perkuat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke bersama-sama menjaga kemerdekaan Indonesia, bersama-sama berjuang melawan pandemi Covid-19 ini," katanya.

 

Wujud cinta Indonesia di tengah pandemi Covid-19

Memperingati kemerdekaan Indonesia, lanjutnya, bukan hanya cinta kepada tanah air, tapi bagaimana bangsa Indonesia selamat dari pandemi Covid-19. Karena itu ia mengajak kepada seluruh anggota Muslimat NU dan seluruh masyarakat Indonesia untuk saling mendoakan, saling membantu, dan saling menjaga.

 

"Saling mendoakan seperti yang kita lakukan pada hari ini, kita bersama-sama mendoakan keselamatan bangsa Indonesia. Kemudian mari kita saling membantu sesama anggota maupun tetangga sekitar kita, dan saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas),” tuturnya.

 

Selain prokes 5M tadi, Hj Hisbiyah juga mengajak kepada masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk ikhtiar untuk mempercepat mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) di Indonesia.

 

"Semoga apa yang sudah diusahakan oleh pemerintah Indonesia dalam menanggulangi Covid-19 saat ini didukung dan dipatuhi oleh masyarakat di seluruh Indonesia, baik di desa maupun di perkotaan dengan prokes 5M dan vaksinasi Covid-19. Sehingga Indonesia akan menjadi negara yang tangguh dan tumbuh sesuai dengan tema HUT RI ke-76 nanti," tandasnya.

 

Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat KH Agoes Ali Masyhuri, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Arifin, dan diikuti oleh anggota dan pengurus Muslimat NU se-Indonesia serta Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU.


Kontributor: Anty Husnawati
Editor: Kendi Setiawan