Daerah

Soal Madin, PCNU Jakut Belajar dari PCNU Demak

NU Online  ·  Senin, 26 Februari 2018 | 09:01 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara mengunjungi PCNU Demak, Senin (26/2) pagi. Rombongan yang terdiri atas pengurus harian NU, lembaga, dan banom dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Jakut KH Ali Mahfudz dalam rangka studi banding madrasah diniyah (madin) di LP Ma'arif PCNU Demak.

Rombongan PCNU Jakut yang berjumlah 12 orang diterima dengan ramah oleh Ketua PCNU Demak KH. Aminudin Mashudi, pengurus LP Ma'arif, dan banom  setempat.

Studi banding ini bertujuan untuk menambah wawasan seputar rencana pengembangan dan tata kelola madin di PCNU Demak.

"Studi banding ini untuk menambah wawasan tentang pelaksanaan membuat madrasah diniyah yang sampai saat ini belum tertata secara benar dan rapi, selain juga sebagai sarana menjalin silaturahmi kedua lembaga," terang Kiai Ali Mahfudz di hadapan para pengurus LP Ma'arif Demak.

Kata Kiai Ali Mahfudz, ada dua aspek utama yang menjadi bahan studi banding PCNU Jakut itu. Pertama tata kelola bidang madin, para pengajar dan aset. Kedua, materi tentang perkembangan dan rencana pengembangan madin di bawah naungan LP Ma'arif Demak.

Ketua LP Ma'arif Demak KH Salman Dahlawi mengatakan, ada sekitar 30 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 56 Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan 32 Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan jumlah pesantren yang di bawah naungan RMI PCNU Demak sebanyak 184 pondok pesantren.

"Alhamdulilah dengan kerja sama serta sistem organisasi tata laksana yang terarah dari PCNU LP Ma'arif dan RMI semua berjalan secara baik benar serta bisa dirasakan oleh para pendidik, siswa, santri di Kabupaten Demak," kata Kepsek MTS Roum NU Wedung Demak.

Menurut Kiai Salman, semua proses pengajaran dan pengembangan LP Ma'arif di Demak selalu membuat jadwal sharing, tatap muka, dan tabayun kepada Rais Syuriyah dan Ketua PCNU Demak guna saling memberikan masukan untuk kemajuan LP Ma'arif, RMI, dan banom-banom yang lainnya. (Akmal/Alhafiz K)