Soal BBM, PMII Soppeng Nilai DPRD 'Mati Suri'
NU Online · Jumat, 14 November 2014 | 14:03 WIB
Soppeng, NU Online
Puluhan aktivis PMII Soppeng menggelar demonstrasi di sekitar Lamungpatue, depan terminal Soppeng. Selanjutnya mereka mengadakan long march di pusat kota Soppeng yang berakhir dengan dengar pendapat di Kantor DPRD Soppeng. Mereka menyuarakan aspirasi masyarakat, terkait rencana pemerintah yang segera menaikkan harga BBM.
<>
"PMII Soppeng dengan tegas menolak kebijakan pemerintah. Sebab kenaikan BBM akan berdampak sistemik yang memicu shock dan gejala ekonomi, utamanya bagi masyarakat kecil," jelas Ketua PMII Soppeng Awaluddin Marwan saat berorasi.
Usai melakukan long march, mereka diterima salah seorang anggota DPRD Soppeng A Riakudran yang sepakat dengan aspirasi mahasiswa. Sayangnya, saat disodorkan tanda tangan menolak kenaikan BBM, anggota DPRD ini menolak. Begitu pula dengan anggota DPRD yang lain, Asmawi.
Senior PMII Soppeng Umar El-Gazalipun menegaskan DPRD Soppeng telah mati suri. Bagi Umar, hal ini dikarenakan anggota dewan ini tak berani membubuhkan tanda tangan di lembar aspirasi yang telah disediakan.
"Kami menilai DPRD Soppeng telah mati suri, karena tidak peduli terhadap rakyat. Tindakan itu menunjukkan ketidakpekaan. DPRD hanya berertorika, tak berempati, kami tak percaya DPRD," tegas Umar.
Ditambahkan, saat dengar pendapat pihak mahasiswa terpaksa menunggu lebih dari satu jam."Terkesan tidak kooperatif, mengulur dan kami dibuat menunggu," Â tandasnya. (Ahmad Arfah/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua