Sikapi ISIS, Kader Muda NU Ajak Perkuat Ideologi
NU Online Ā· Jumat, 8 Agustus 2014 | 12:35 WIB
Kudus, NU Online
Kehadiran aliran baru ISIS, mengundang perhatian kalangan kader muda Nahdlatul Ulam. Ā Dalam tema diskusi di jejaring sosial media group IPNU-IPPNU Kudus, (3/8), mereka mengajak semua komponen NU memperkuat pemahaman ideologi ahlussunnah wal jamaah dan bangsa.
Ā <>
Mantan wakil Ketua IPNU Kudus Agung Riyanto mengatakan generasi muda termasuk santri maupun pelajar perlu membentengi diri dari gerakan dan aliran yang belum jelas perjuangannya. NU mempunyai lembaga pendidikan formal dan non formal sangat efektif memberikan pemahaman ideologi yang benar.
Ā
āSemua komponen NU wajib mengawal dan mengamankan santri dengan memberi pemahaman tentang faham dan golongan yang bisa membawa kita kepada manusia mulia dan Islam menjadi rahmat bagi semua ummat,ā tulisnya, Rabu (7/8).
Ā
Guru di SMK Mambaul Falah Piji ini menyatakan generasi muda adalah penerus pemimpin bangsa yang memiliki tanggungjawab mengamankan NKRI. āOleh karenanya, generasi muda harus hati-hati, selamatkan bangsa kita, kekuatan ada di dalam karakter bangsa kita,ā tandas Agung.
Ā
Ketua PAC IPNU Kecamatan Kota Kudus Muhammad Tausiāul Ilma menyatakan tidak semua masalah yang terjadi di negara timur tengah itu berhubungan dengan agama. Makanya tidak boleh serta merta bisa mendirikan organisasi sesuai kemauan sendiri. āMakanya kita harus tolak ISIS,ā ujarnya singkat.
Ā
Menyikapi aliran baru yang sudah masuk ke daerah, Mantan ketua IPNU Kudus Saiful Anas mengharapkan semua komponen NU bersatu padu mencegahnya. Terkait pertarungan ideologi, katanya, harus dipertegas yang benar adalah ahlussunnah wal jamaah.
Ā
āPerjuangan Aswaja kian hari kian berat sehingga perlu dukungan kebersamaan dalam mencegah aliran yang tidak jelas. Namun terkadang, gerakan pencegahan ini dinilai kurang etis,kurang tasamuh, toleran dan lain sebagainya. Ini yang saya sayangkan, komponen NU harus bersatu,ā paparnya. (qomarul adib/mukafi niam)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
3
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua