Kesukseksan tidak dapat dicapai hanya dengan menunggu atau berdiam diri. Setelah berbaiat, maka berbuatlah untuk organisasi, ujar Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Way Kanan, Lampung Gatot Arifianto, di Blambangan Umpu, Senin (13/3).
Â
"Nama organisasi kita jelas, Gerakan Pemuda Ansor. Dengan demikian kader Ansor dituntut untuk selalu bergerak, bergerak dan bergerak. Berbai'at, berbuat. Khairunnas Anfa'uhum Linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat banyak terhadap manusia lainnya. Itulah yang harus dilakukan kader," ujar dia mengimbau kader.
Â
Ansor adalah anak kandung tertua Nahdlatul Ulama (NU). Maka, kata dia menambahkan, hormati dan cintailah NU dengan gerakan kebaikan yang bermanfaat baik untuk orang lain, bagi hidup dan kehidupan.
Â
"Ansor ialah motor penggerak. Ketika menjadi bagian dari Ansor, jangan pernah berfikir mendapatkan materi dari organisasi ini. Tapi berpikirklah bagaimana menjalin silaturahmi, mendapatkan aji atau sesuatu yang bernilai dengan mengikuti pengajian, bukan berpikir mengenai gaji. Aji, pengetahuan keagamaan dari ulama-ulama kita lebih bernilai dari gaji," tuturnya lagi.
Â
Melalui PAC GP Ansor Blambangan Umpu dan Negeri Agung, PC GP Ansor Way Kanan menggelar Pendidikan Kepemimpinan Dasar Ke VI (enam), di Gedung PCNU Way Kanan, jalan lintas Sumatera, Kampung Tiuh Balak I, Kecamatan Baradatu. Kegiatan menghasilkan 25 kader baru.
Â
Hadir dalam kegiatan tersebut secara bergiliran dan menyampaikan materi, Wakil Ketua Basuki Rahmat, Wakil Ketua Hasyim Asyari, Seketaris PC Eko Wahyudi, Bendahara PC Abdullah Candra Kurniawan, Kasatkorcab Banser Bambang Setyo.
Â
Selanjutnya, Ketua PAC Pakuan Ratu Bakti Ghozali, Ketua PAC Negara Batin Hozin Munir, Ketua PAC Blambangan Umpu Zainal Abidin, Ketua PAC Negeri Agung Ahmad Nursalim, Ketua PAC Rebang Tangkas Arif Makhfudin dan sejumlah anggota Banser Baradatu dan Negeri Agung yang menyatakan siap aktif kembali mengikuti dan mengamankan kegiatan Ansor. (Andri Suhendri/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua