Daerah

Seribu Guru Ngaji di Pringsewu Terima Paket Beras dari NU Peduli

Sen, 11 Mei 2020 | 07:15 WIB

Seribu Guru Ngaji di Pringsewu Terima Paket Beras dari NU Peduli

Penyerahan simbolis bantuan untuk guru ngaji dari NU Peduli Pringsewu. (Foto: NU Online/M Faizin)

Pringsewu, NU Online
NU Peduli Pringsewu, Lampung kembali menyalurkan bantuan paket beras tahap kedua dalam rangka memperkuat ketahanan pangan akibat dampak pandemi Covid-19. Bantuan kedua ini difokuskan bagi 1000 guru ngaji yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis.
 
"Hari ini dimulai pendistribusian 1000 paket beras bagi 1000 guru ngaji. Mudah-mudahan membawa keberkahan bagi kita semua," kata Bendahara NU Peduli Pringsewu Kabul Muliarto, Senin (11/5).
 
Kabul menjelaskan bahwa salah satu elemen masyarakat yang ikut terdampak secara ekonomi adalah para guru ngaji. Seperti diketahui bahwa sosok guru ngaji adalah sosok yang sangat berjasa dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak-anak.
 
"Masih kita jumpai para orang tua yang menitipkan anaknya ke guru ngaji tapi kurang memperhatikan kondisi ekonomi guru ngaji. Syahriyah (bulanan) seikhlasnya, karena memang banyak guru ngaji yang tidak memasang tarif SPP," kata Kabul.
 
Oleh karena itulah, NU Peduli mencoba untuk membantu para guru ngaji dengan mendistribusikan paket-paket beras ini. Namun tentunya, lanjut Kabul, bantuan ini belum bisa memenuhi semua kebutuhan para guru ngaji.
 
"Ini kita harapkan menjadi stimulator (pemicu) bagi siapapun untuk peduli terhadap guru ngaji terutama yang ada di lingkungannya. Semoga semakin banyak yang peduli," harapnya.
 
Paket-paket beras yang dikemas 5 kilogram setiap paketnya ini didistribusikan ke sembilan kecamatan yang ada di Pringsewu. Pihaknya sudah mengkondisikan pengurus NU Peduli di kecamatan dan desa untuk meyakinkan paket tersebut sampai dan tepat sasaran.
 
Menyegerakan zakat
Sementara Wakil Ketua PCNU Pringsewu H Munawir menambahkan bahwa di saat pendemi global Covid-19 yang mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat, para muzakki (orang wajib zakat) sebaiknya menyegerakan pembayaran zakat.
 
Zakat mal maupun zakat fitrah di masa seperti ini akan sangat membantu mustahik (yang berhak menerima zakat) seperti warga kurang mampu. Guru ngaji juga bisa dikategorikan sebagai mustahik yakni sabilillah sehingga masyarakat juga harus memperhatikan mereka dengan menyalurkan zakatnya.
 
"Mari peduli para mustahik di sekitar kita. Keluarkan segera zakat fitrah dan zakat mal. Bisa langsung ke mustahik atau melalui LAZISNU Pringsewu," ajaknya.
 
Jika semua elemen saling peduli dan memiliki jiwa sosial yang tinggi di masa sulit saat ini, maka dampak ekonomi akan dapat dikurangi.
 
"Kepedulian kita kebahagiaan bersama," pungkasnya.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan