Daerah

Selain Covid-19, DBD Juga Harus Diwaspadai Bersama

Sel, 31 Maret 2020 | 06:00 WIB

Selain Covid-19, DBD Juga Harus Diwaspadai Bersama

Berdasar data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terdapat 1.406 kasus DBD selama Februari 2020 meningkat dari bulan Januari sebelumnya yang hanya 1.066 kasus.

Pringsewu, NU Online
Kondisi mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia tidak boleh serta merta membuat lengah seluruh elemen masyarakat terhadap ancaman DBD atau demam berdarah dengue. Masyarakat harus memperhatikan lingkungan dan mampu mencegah penyebaran nyamuk DBD.
 
"Saat ini sudah ada 604 pasien DBD di Pringsewu, dua orang di antaranya meninggal dunia. Ini harus kita sadari bersama dan mengingatkan betapa pentingnya hidup bersih," kata Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi kepada NU Online di kediamannya, Selasa (31/3).
 
Data yang ada tersebut belum termasuk jika ada warga yang tidak berobat ke rumah sakit sehingga tidak terdata. Jumlah ini menjadikan Pringsewu termasuk daerah rawan dalam wabah DBD.
 
Sementara untuk level provinsi, Lampung kini menepati posisi pertama dengan jumlah kasus DBD terbanyak. Kasus DBD mengalami peningkatan selama 2020.  Berdasar data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terdapat 1.406 kasus DBD selama Februari 2020 meningkat dari bulan Januari sebelumnya yang hanya 1.066 kasus.
 
Peningkatan tersebut bertepatan dengan datangnnya musim hujan. Gejala yang dialami pasien yang terkena DBD di antaranya sakit kepala, tubuh lemas, hingga panas tinggi. 
 
Hingga Februari tercatat 10 kasus kematian yang akibatkan DBD yang terdiri dari 5 kematian terjadi di Januari dan 5 kematian di Februari.
 
Oleh karenanya ia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan dan membersihkan tempat-tempat jentik nyamuk mudah untuk berkembang biak. Di antaranya di bak mandi, gantungan baju, pot-pot bunga, tempat minum burung, dan barang-barang yang disukai nyamuk untuk hinggap.
 
"Agama Islam telah mengajarkan pola hidup bersih dan sehat. Saatnya di tengah ujian bangsa Indonesia berupa wabah Corona dan DBD, kita harus mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari," ingatnya.
 
Peran para alim ulama juga menurutnya sangat vital dalam memberikan dakwah untuk hidup sehat melalui ceramah ataupun nasehat-nasehatnya. Para khatib Jumat juga perlu untuk memberikan kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan di masa sulit yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul ArifinÂ