Daerah

Sejumlah Ulama Nigeria Kunjungi Buntet Pesantren

Kam, 19 Maret 2020 | 05:45 WIB

Sejumlah Ulama Nigeria Kunjungi Buntet Pesantren

Ulama Nigeria melihat aktivitas keislaman di Masjid Agung Buntet Pesantren, Rabu (18/3). (Foto: NU Online/Syakir).

Cirebon, NU Online
Sejumlah ulama asal Sokoto, Nigeria, melakukan kunjungan ke Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/3). Kunjungan ini dilakukan sebagai penjajakan awal untuk kunjungan Sultan dan Gubernur Sokoto dalam rangka kerja sama dalam pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.

Minister Consellor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abuja Isman Pasha menyampaikan bahwa kedatangannya membawa para ulama tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan sistem pendidikan pesantren di Indonesia.

"Diharapkan dengan mereka mengenal sistem pesantren kita, terutama di Pesantren Buntet yang sudah ratusan tahun ini, mereka bisa mendapatkan pemahaman sistem pendidikan pesantren yang berkesinambungan," ujarnya.

Isman mengatakan bahwa tujuan pengenalan pendidikan pesantren ini adalah pengentasan kemiskinan di Sokoto. Sebab umumnya di Sokoto, jelasnya, pendidikan keislamannya tidak berkesinambungan atau terputus.

"Sehingga kita memperlihatkan bahwa inilah Indonesia mengajarkan generasi mudanya baik dari ilmu Islam maupun juga keterampilan," katanya.

Delegeasi dari Nigeria terdiri dari Ketua Sokoto Zakat Endowment Committee (Sozecom) Mr Muhammad Lawal Maidoki, anggota delegasi terdiri dari Ketua Dewan Beasiswa Sokoto Mr Altine Aliyu Umar, Asisten Ketua Sozecom Mrs Hauwau Abu Bakar Lawal, Sekretaris Dewan Pendidikan Bahasa Arab dan Islam Sokoto Mr Shehu Altine Kajiji, dan Komisioner Negara Bagian dan Guru Besar Veteriner Universitas Danfodio Sokoto Prof Abdul Kadir Usman Junaedu.

Mereka disambut langsung oleh Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Salman Al-Farisi beserta jajarannya.

Selain berbincang-bincang di Kantor YLPI Buntet Pesantren, delegasi Sokoto juga diperkenalkan dengan budaya pesantren. Kiai Salman disampingi Ketua Dewan Khidmat Masjid (DKM) Masjid Agung Pondok Buntet Pesantren KH Ade Nasihul Umam mengajak mereka masuk ke masjid yang sarat akan sejarah itu.

Di pagar yang mengelilingi teras masjid, terdapat sejumlah santri yang tampak tertunduk takzim usai menunaikan jamaah shalat Dhuhur. Kiai Ade menjelaskan, hal tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap orang yang berilmu, bagian dari akhlak santri. Para delegasi asal Sokoto itu tampak semringah mendengar penjelasan tersebut.

Selepas Ramadhan, Sultan dan Gubernur Sokoto dijadwalkan akan berkunjung ke Pondok Buntet Pesantren guna menyepakati sejumlah kerja sama di bidang pendidikan, keagamaan, pertanian, dan peternakan.
 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Alhafiz Kurniawan