Daerah

Sejumlah Tokoh Kalteng dan Dai Nasional Hadiri Haul Kiai Gede

NU Online  ·  Sabtu, 17 Maret 2018 | 13:00 WIB

Sejumlah Tokoh Kalteng dan Dai Nasional Hadiri Haul Kiai Gede

Makam Kiyai Gede Kota Waringin Barat Kalteng

Kotawaringin Barat, NU Online
Sejumlah tokoh Kalimantan Tengah, dai nasional dan ribuan umat Islam memadati areal makam Kiai Gede Kotawaringin Lama, Sabtu, (17/3) pagi. Mereka hadir tidak saj dari penduduk setempat, akan tetapi dari daerah lain dari Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar) dan juga dari Kabupaten lain di Kalimantan Tengah.

Sejumlah tokoh yang hadir diantaranya Bupati Kobar, Nur Hidayah dan H Ruslan AS beserta jajarannya. Para anggota DPR RI, anggota DPD RI dan juga Bupati Kabupaten Lamandau dan Seruyan. Hadir pula Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kota Waringin Barat (Kobar), serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) H Ujang Iskandar dengan puluhan anggota Ansor dan Banser Kobar guna ikut mengamankan acara.

KH Fikri Haikal Zaenudin MZ, dalam ceramahnya ia mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar memperbanyak introspeksi diri. Dengan demikian, lanjutnya, tidak mudah menyalahkan satu sama lain.

"Mari perbanyak istighfar agar diri ini terhindar dari sifat-sifat yang kurang baik, jangan mudah mencela orang lain," ajak putra almarhum Zaenudin MZ.

Dikatakan, manusia tidak boleh menghakimi orang lain, dengan sebutan orang tidak baik, karena bisa jadi pada akhir hidupnya ia akan bertaubat malalui hidayah Allah SWT.

"Banyak hikayat tentang seseorang yang selama hidupnya berbuat kemungkaran, tapi pada akhir masa hidupnya (usia tua) ia mendapatkan hidayah dengan taubatan nasuha," terangnya.

Meski demikian lanjut dia, manusia diberikan akal supaya bisa mengendalikan nafsu. Melalui para alim ulama, guru ngaji, teman dan saudara hendaknya mau diingatkan dan berusaha menjadi orang baik agar kelak tidak terlanjur dalam jurang kesesatan.

Dalam sejarah menyebutkan, Kiai Gede adalah merupakan tokoh cikal bakal penyebaran agama Islam di Kotawaringin (dahulu) yang sekarang dibagi menjadi dua, yaitu Kotawaringin Lama dan Kotawaringin Barat. Walau telah lama tiada, namun jasa dan pengaruh dalam kehidupan sampai saat ini sangat dirasakan masyarakat setempat. Hal itu terbukti mayoritas penduduk Kabupaten Kobar beragama Islam dengan tradisi islamnya yang sangat kental hingga sekarang. 

Berdasarkan catatan sejarah, semasa pemerintahan Raja Kotawaringin pertama Pangeran Adipati Anta Kasuma, Kiai Gede menjabat sebagai Mangkubumi Kerajaan. (Suhud Mas'ud/Muiz