Daerah

Sejumlah Pesantren di Blitar Deklarasikan Diri sebagai Pondok Sehat dan Mandiri

Kam, 11 Juni 2020 | 01:30 WIB

Sejumlah Pesantren di Blitar Deklarasikan Diri sebagai Pondok Sehat dan Mandiri

Penyampaian materi pesantren sehat di kantor PCNU Kabupaten Blitar. (Foto: NO Online/Imam Khusnin A)

Blitar, NU Online        
Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) bersama Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 NU Kabupaten Blitar, Jawa Timur melaksanakan kegiatan halal bihalal. Acara juga diisi dengan sosialisasi tata kelola pondok pesantren di tengah pandemi Covid-19. 

 

Kegiatan yang berlangsung di Graha NU kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar tersebut dihadiri lebih dari seratus pondok pesantren yang ada di kawasan setempat.

 

Acara juga sebagai respons dari persiapan pembukaan pembelajaran di pesantren di tengah kondisi pandemi Covid-19. Karenanya, Satgas dan RMINU secara cepat berkoordinasi untuk bisa secara tepat menentukan langkah.

 

Ketua PC RMI NU Kabupaten Blitar,  Kiai Ahmad Cholil menyampaikan bahwa situasi seperti ini justru menjadi momentum menyatukan pondok pesantren untuk bersinergi dan meningkatkan kehidupan yang bersih dan sehat.

 

"Pandemi Covid-19 ini bisa dijadikan hikmah yakni menguatkan sinergi antarpesantren di dalam wadah RMI NU, sekaligus pesantren bisa menjaga kepercayaan wali santri dengan menerapkan protokol kesehatan" katanya, Rabu (10/6).

 

Pada kesempatan tersebut, peserta mendapatkan materi pesantren bersih sehat oleh Endang Pramono selaku Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Blitar.
Pada kesempatan itu Endang Pramono menjelaskan materi terkait pedoman persiapan santri sebelum ke pesantren, sarana prasarana, kegiatan pembelajaran, sampai santri kembali ke rumah.  Semua dalam rangka upaya pembelajaran yang aman, santri sehat dan wali santri tenang.

 

"Pedoman pesantren bersih sehat ini merupakan tata kelola ideal bagi pesantren untuk kebaikan bersama warga pondok," ujar pria yang juga anggota Gugus Tugas Covid-19 Kota Blitar itu.

 

Ketua PCNU Kabupaten Blitar KH Masdain Rifai mengharapkan RMI NU dengan pesantrennya bisa menjawab tantangan di era yang penuh ketidakpastian ini.

 

"Tantangan zaman harus disikapi dengan kerja keras dan disiplin, termasuk tantangan menuju pondok pesantren sehat dan mandiri," katanya saat sambutan.

 

Di akhir acara diadakan deklarasi bersama seluruh pondok pesantren di bawah RMI NU untuk menerapkan pola kehidupan pesantren bersih dan sehat. Acara dipimpin Ketua PC RMI NU Kabupaten Blitar disaksikan KH Ardani Ahmad, KH Syaiful Bahri, KH Azizi Chasbulloh, KH Masdain Rifai dan Arif Faizin.

 

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, setiap pondok pesantren diharuskan untuk membentuk tim Satgas maupun Gugus Tugas yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Semua di bawah koordinasi Tim Satgas Tanggap Covid-19 PCNU Kabupaten Blitar.

 

Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi