Daerah

Santri Tak Hanya Bisa Ngaji, Juga Harus Mampu Menulis

NU Online  ·  Selasa, 30 Oktober 2018 | 15:00 WIB

Majalengka, NU Online
Bulan Oktober yang diperingati sebagai bulan bahasa, menjadi motivasi bagi alumni Pesantren al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat menerbitkan buku. Buku dimaksud adalah berjudul Catatan Rindu untuk Pondok Pesantren al-Mizan. 

Dodi Jaya mengatakan peluncuran buku catatan rindu untuk memberi ruang kepada alumni tentang ingatan saat waktu mondok agar bisa dijadikan motivasi kepada santri yang sedang menimba ilmu di al-Mizan. 

"Karya buku ini dari awal untuk memberi ruang kepada semua alumni agar bisa memberikan sedikit motivasi kepada yang sedang menimba ilmu untuk tetap mencintai al-Mizan,” katanya, Selasa (30/10). Akan tetapi karena kesibukan masing-masing alummi, hanya beberapa dari mereka yang mengirimkan tulisan, lanjut Ketua Ikatan Alumni al-Mizan (Kalami) ini.

"Selain itu, momen di bulan bahasa memberikan pengertian bahwa santri bukan hanya ngaji, akan tetapi juga harus bisa memberikan manfaat kepada orang lain," ungkapnya.

Salah satu penulis di buku ini, Wahyudin mengatakan hanya bisa memberikan catatan kecil kepada mereka yang mondok agar senantiasa manfaatkan waktu. "Jangan sampai tidak ngaji apalagi tidak bisa menulis," katanya.

"Saya berharap dengan menulis, adik-adik yang mondok agar senantiasa manfaatkan waktu yang ada. Jangan sampai waktu diisi yang tidak ada manfaatnya. Waktunya sekolah ya sekolah, begitu juga untuk ngaji jangan sampai ketinggalan," harapnya.

Sementara itu, pembina pondok pesantren al-Mizan merasa bangga akan kehadiran Kalami yang memberikan teladan. Diharapkan hadirnya buku tersebut bisa dijadikan motivasi untuk terus mengembangkan diri, tidak hanya mengaji tetapi dunia penulisan pun bisa berkembang. (Tata Irawan/Ibnu Nawawi)