Santri Pesantren Nur Er Falah Jalani Pemeriksaan
NU Online · Sabtu, 1 Agustus 2009 | 10:56 WIB
Sedikitnya 50-an santri Pondok Pesantren Nur Er Falah, di Kampung Kubang, Desa Kadugenap, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, yang sebelumnya terkena sakit dan dikhawatirkan terduga flu babi menjalani pemeriksaan tim kesehatan.
Usai memeriksa puluhan santri tersebut, Kabid Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinkes Kabupaten Serang Agus Gusmara menjelaskan bahwa penyakit flu, batuk dan demam yang diderita santri Ponpes Nur El Falah selama beberapa hari ini tidak perlu dikhawatirkan karena bukan termasuk flu babi.<>
Jika melihat riwayatnya santri yang pertama terkena flu juga tidak pernah kontak dengan penderita flu babi. “Keluarga penderita flu juga hingga saat ini tidak ada yang tertular padahal penyebarannya sangat cepat,” Agus menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, Agus menyarankan kepada pengelola pesantren agar waspada terhadap flu babi dengan memperhatikan kesehatan penginapan yang digunakan para santri.
“Jangan sampai sinar matahari tidak masuk ke kamar santri dan sirkulasi udaranya juga harus baik karena situasi tersebut sangat rawan terhadap penyakit,” Agus menyarankan.
Salah satu pengajar di Ponpes Nur El Falah Ubaidillah Sya’ban mengatakan, hingga kini masih ada 48 santri yang masih terjangkit flu. Mereka terdiri dari 25 santri pria dan 23 wanita.
“Memang kondisi seperti ini sering kami alami, khususnya saat musim pancaroba. Namun maraknya virus flu babi membuat kami khawatir,” ujarnya.
Stok Tamiflu Mulai Menipis
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Provinsi Banten Wahyu Santoso mengungkapkan, stok tamiflu mulai menipis. Saat ini persediaan tamiflu yang ada tinggal 30 ribu tablet. Ia mengaku, pihaknya sudah membagikan tamiflu kepada kabupaten dan kota yang ada di Banten lebih dari 100 ribu tablet.
Kabupaten Tangerang merupakan daerah terbanyak yang dipasok seiring dengan jumlah kasus flu babi terbanyak berada di sana. “Kami belum mengajukan permintaan tambahan pasokan ke departemen kesehatan. Sementara ini, jumlah 30.000 itu masih dalam batas aman,” katanya, kemarin.
Wahyu mengungkapkan, anggaran penanganan flu babi masih sangat kurang. Untuk menangani kasus itu, pihaknya mengambil anggaran dari beberapa pos di berbagai bidang di Dinkes Banten maupun kabupaten/kota dan RSUD. (zen)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
3
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
5
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
6
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
Terkini
Lihat Semua