Daerah HARI SANTRI 2019

Peringati Hari Santri, Wali Kota Semarang Instruksikan Pegawai Pakai Busana Santri 

Rab, 11 September 2019 | 13:45 WIB

Peringati Hari Santri, Wali Kota Semarang Instruksikan Pegawai Pakai Busana Santri 

NU Kota Semarang audiensi dengan Wali Kota persiapan Hari Santri 2019 (foto: NU Online/M Ichwan)

Semarang, NU Online 
Menyambut peringatan Hari Santri 2019, Wali Kota Semarang, Jawa Tngah akan memerintahkan seluruh pegawai Pemkot Semarang yang beragama Islam untuk memakai busana santri pada peringatan Hari Santri 22 Oktober nanti.
 
Rencananya, Pemkot Semarang bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) akan menggelar upacara Hari Santri di halaman Balaikota Semarang pada tanggal 22 Oktober 2019. Seluruh pegawai Pemkot, sekitar 2000, kiai, dan santri akan mengikuti upacara tersebut.
 
Pada even itu, seluruh peserta upacara memakai busana santri. Yaitu pria memakai sarung dan peci, plus baju koko. Sedangkan wanita memakai kerudung, baju panjang terusan dan jarik atau sarung.
 
"Saya Insyaallah akan ikut upacara Hari Santri seperti tahun-tahun lalu. Dan tentu saya akan memakai sarung. Nah, para pegawai Pemkot akan saya instruksikan memakai busana santri (khusus yang muslim/muslimah)," tutur Walikota Semarang Hendrar Prihadi ketika menerima audiensi Panitia Hari Santri 2019 PCNU Kota Semarang di ruang kerjanya di Balaikota Semarang, Rabu, (11/9).
 
Audiensi Panitia Hari Santri PCNU Kota Semarang dipimpin oleh Wakil Rais Syuriyah KH Adib Fathoni. Bersamanya, Ketua Panitia H Asikin Husnan, Wakil Ketua PCNU H Ali Mas'adi dan H Merry Suwito, serta beberapa pengurus PCNU, pengurus badan otonom, dan lembaga di PCNU Kota Semarang yang menjadi personel panitia.
 
Kepada Wali Kota Semarang, rombongan panitia melaporkan akan menggelar tujuh kegiatan, yakni Musabaqah Santri, Workshop Jurnalistik, dan Istighotsah Kebangsaan. Kemudian bedah buku tentang KH Sholeh Darat, ziarah ke makam KH Sholeh Darat sebagai tokoh penggerak Ahlussunnah waljamaah, lalu ziarah ke makam pendiri Semarang, Sunan Pandanaran. Puncaknya, upacara Hari Santri di halaman Balaikota Semarang.
 
Ketua Panitia Hari Santri Asikin Husnan menyampaikan, seluruh santri di Kota Semarang siap memeriahkan semua even yang akan digelar. Ia meminta Walikota memberi dukungan maksimal.
 
"Kami akan menggelar beberapa even Hari Santri. Seluruh santri yang ada di Semarang siap memeriahkannya. Mohon Wali Kota mendukung maksimal," tuturnya. 
 
Wali Kota yang akrab dipanggil Mas Hendi menjawab, Pemkot Semarang siap membantu memfasilitasi kegiatan peringatan Hari Santri. Ia lantas memerintahkan Asisten Administrasi Umum Masdiana Safitri untuk menggelar rapat teknis bersama dinas terkait dalam waktu seminggu ke depan. 
 
Secara spesifik Hendi memerintahkan agar anggaran Pemkot untuk kegiatan lomba olahraga dan seni bagi sanrtri yang ada di Dinas Pendidikan dan dinas yang membidangi olahraga, digabung atau disesuaikan dengan even Hari Santri Nasional.
 
"Tolong segera agendakan rapat bersama dinas-dinas terkait. Anggaran yang sudah ada silakan disesuaikan agar bisa dilaksanakan di bulan Oktober. Khususnya lomba-lomba untuk santri," tutur dia memberi perintah kepada Masdiana Savitri yang duduk di depannya, mendampingi Wali Kota dalam audiensi tersebut. 
 
Kontributor: M Ichwan
Editor: Abdul Muiz