Daerah

Sampaikan Program NU Melalui Lailatul Ijtima'

NU Online  ·  Ahad, 1 Desember 2013 | 22:29 WIB

Probolinggo, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mempunyai cara tersendiri untuk menyampaikan program NU kepada segenap Nahdliyin hingga tingkat paling bawah. Program NU tersebut disampaikan melalui kegiatan tradisi-tradisi rutin NU, seperti Lailatul Ijtima’.<>
 
“Lailatul ijtima’ ini diikuti seluruh pengurus NU hingga ranting baik lembaga, lajnah dan badan otonom. Selain membahas persoalan yang dihadapi oleh warga NU, kami juga menyampaikan program-program NU yang harus ditindaklanjuti pengurus untuk meneruskannya kepada warga NU lain,” ungkap Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Geding A. Zuhri Muslim kepada NU Online, Sabtu (30/11).
 
Zuhri menjelaskan bahwa pada dasarnya lailatul ijtima bukan hanya sekedar pertemuan rutin yang dilaksanakan pada malam hari saja, namun dibalik kegiatan tersebut juga terjalin hubungan silaturrahim yang cukup kental dan erat diantara sesama warga NU.
 
“Lailatul ijtima’ ini dengan digelar dengan maksud untuk semakin memperkuat ukhuwah Islamiyah atau tali persaudaraan yang bernafaskan Islam. Apalagi lailatul ijtima’ ini merupakan warisan asli para ulama yang harus terus dilestarikan,” jelas Zuhri.
 
Lebih lanjut Zuhri menambahkan, menyampaikan program NU melalui kegiatan Lailatul Ijtima’ merupakan salah satu langkah yang cukup tepat, efisien dan efektif. Pasalnya kalau disampaikan dalam acara khusus maka kebanyakan warga jarang datang. Sebab mereka terkadang terlalu disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing.
 
“Saya pernah mengalami hal ini tatkala akan menyampaikan program NU. Sudah disiapkan tempat dan hidangan, ternyata yang datang tidak lebih dari separuh. Akhirnya saya mencoba melalui Lailatul Ijtima’. Alhamdulillah berhasil, pasalnya mereka datang dengan ikhlas atas kemauannya sendiri untuk mengharapkan berkah,” terangnya.
 
Menurut Zuhri, biasanya program NU ini disampaikan setelah selesai diskusi. Kebetulan saat itu sedang beramah tamah dengan sesama warga NU yang lain sambil menikmati hidangan yang disiapkan panitia. “Jadi sambil santai mereka mendengarkan program-program NU yang disampaikan oleh pengurus MWCNU Kecamatan Gending,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Anam)