Probolinggo, NU Online
Dalam rangka untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1434 H, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo menggelar istighotsah bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat pemerintah.<>
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Sumber Zainul Qirom kepada NU Online, Jum’at (5/7) mengungkapkan istighotsah digelar dengan tujuan agar segenap warga NU khususnya yang ada di Kecamatan Sumber diberikan kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh dan amal ibadah puasanya diterima oleh Allah SWT.
“Dalam istighotsah ini kami berdo’a bersama-sama dan menyambut bahagia datangnya bulan suci Ramadhan. Sebab di bulan Ramadhan ini, semua pintu-pintu surga dibuka dan ditutupnya pintu neraka. Inilah kesempatan kita untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kekhilafan yang pernah kita lakukan selama ini,” ujarnya.
Menurut Qirom, selain untuk mempererat ikatan tali silaturrahim diantara semasa pengurus NU dan warga Nahdliyin, istighotsah ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pengurus NU untuk melestarikan tradisi-tradisi yang pernah dilakukan oleh ulama-ulama NU.
“Istighotsah ini merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kami, karena hingga saat ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan,” jelasnya.
Dikatakan Qirom, melalui istighotsah yang dilakukan oleh MWCNU Kecamatan Sumber bersama seluruh ranting NU ini, paling tidak warga Nahdliyin tahu bahwa inilah salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh ulama-ulama NU.
“Istighotsah ini merupakan sarana untuk mengamalkan ajaran tradisi ulama NU Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dan mendoakan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh paham-paham lain di luar NU yang bertentangan dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah,” terangnya.
Lebih lanjut Qirom meminta warga NU khususnya yang berada di Kecamatan Sumber agar senantiasa mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan ibadah untuk menambah amal ibadah puasa yang kita lakukan.
“Manfaatkanlah bulan suci Ramadhan ini untuk berlomba-lomba menanam kebajikan dan mengharapkan ridho dari Allah SWT. Sebab tidak ada bulan yang lebih istimewa selain bulan suci Ramadhan. Mudah-mudahan kita senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah SWT sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar hingga hari kemenangan nanti,” tegasnya.
Istighotsah sendiri diawali dengan shalat Isya’ dan dilanjutkan dengan shalat hajat berjamaah. Kemudian dilakukan pembacaan surat Yasiin dan sholawat bersama. Setelah itu baru digelar istighotsah dan diakhiri dengan doa bersama.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua