Daerah

Sambut Maulid Nabi, MA YSPIS Sedan Gelar Kemah Terpadu

Sel, 14 Februari 2012 | 06:17 WIB

Rembang, NU Online
Untuk menyambut perayaan maulid Nabi Muhamad, Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Sosisial Pendidikan Islam Syafiiyah (YSPIS) Gandrirojo, Sedan, Rembang, Jawa Tengah, kemarin, menggelar perkemahan terpadu. Kemah digelar dalam rangka meningkatkan tali silaturrahmi diantara keluarga besar MA YSPIS dan masyarakat.<>


Kegiatan diikuti kelas X, tim pemandu dan pembina. Dimana total peserta mencapai 180 orang. Peserta terbagi menjadi 14 sangga. Perkemahan diawali registrasi peserta di halaman MA YSPIS pukul 07.00-09.00 WIB. Kemudian dilanjutkan perjalanan menuju pos transit. Yakni, di lapangan Desa Jambeyan atau sekitar lima kilo meter arah timur madrasah.

”Peserta diajak mengikuti kegiatan hiking menuju bumi perkemahan di lapangan Desa Mojokerto,” ujar Nasihun Amin, selaku koordinator kegiatan..

Menurutnya, untuk menjadi pramuka sejati, ada empat konsep yang harus dipegangi dan dilaksanakan oleh peserta. Pramuka itu harus berusaha untuk pintar, mempunyai ketrampilan/keahlian, menjalin kerjasama dan menjaga ekosistem lingkungan serta mengaplikasikan pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

Sejumlah kegiatan dilaksanakan selama kemah terpadu berlangsung. Seperti shalat berjamaah, tahlil bersama masyarakat Mojokerto dan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Perkemahan yang mengambil tema “Pramuka MA YSPIS Srawung Bersama Masyarakat Kampung Mojokerto” itu berlangsung cukup meriah. Pada kesmepatan itu juga dilaksanakan bakti sosial dan ujian/pelantikan penegak bantara tahun 2012.

Sejumlah pihak sempat memberikan sepatah dua patah kata. Antara lain dari MA YSPIS disampaikan KH Imam Sujuti, ta’mir masjid Desa Mojokerto KH Munasir, dan Kepala Desa Mojokerto, Lasmin. Mauidhoh Hasanah, disampaikan H Muhammad Khozin.

Dikatakan, lulusan MA YSPIS banyak diterima di berbagai perguruan tinggi negeri. Seperti ITS Surabaya, UNAIR Surabaya, UNDIP Semarang, UNY Yogyakarta, UNNES Semarang dan berbagai perguruan tinggi di lingkungan kementerian agama seperti UIN Yogyakarya, IAIN Surabaya, IAIN  Semarang dan UIN Malang.

”Beberapa siswa juga menerima bantuan program bidik misi dari pemerintah,” tambahnya.




Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Sholihin Hasan