Sambut Lebaran IPNU-IPPNU Blubuk Santuni Yatim Piatu
NU Online · Kamis, 17 September 2009 | 03:21 WIB
Saat lebaran tiba, tak sedikit getir tangis menderas di pipi bocah-bocah yatim piatu akibat tidak memiliki baju baru. Tapi, kemilaunya hati suci yang dipenuhi pancaran pahala puasa lebih bermakna ketimbang baju baru.
“Buat apa baju baru dan sandal baru, kalau hatinya tidak baru, tidak kembali fitri,” tutur Al Ustadz Abdul Qodim saat menasehati 100 anak yatim piatu di aula Balai Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kab. Tegal dalam acara Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim IPNU-IPPNU Ranting Blubuk, Rabu (16/9).<>
Meskipun tidak punya baju baru, lanjutnya, toh masih ada baju tahun lalu. Yang terpenting, bisa menjalankan puasa dan selalu mendoakan orang tua dan guru walau telah tiada. “Doa anak yang sholeh, adalah amalan yang tiada terputus,” ujar Abdul Qodim yang juga Ketua Alumni IPNU-IPPNU PAC Dukuhwaru itu.
Sementara Ketua IPNU ranting Blubuk Tanto Wibowo yang didamping Ketua IPPNU Siti Nadiroh mengungkapkan, kegiatan santunan yatim piatu sudah berlangsung sejak tahun 2001. “Awalnya hanya 50-an anak yang kami santuni. Namun alhamdulillah tiap tahun meningkat dan saat ini ada 100 anak,” ungkapnya.
Dia menerangkan, adapun dana santunan dihimpun dari Nahdliyin dan alumni. “Kendati nilainya tidak seberapa, mudah-mudahan santunan ini bisa bermanfaat untuk mereka dalam menyambut lebaran,” ujar Tanto.
Menurut Tanto, kegiatan santunan merupakan penutup dari kegiatan tarawih dan silaturohim yang digelar IPNU-IPPNU. “Bersama Kepala Desa, kami menggelar Tarawih dan silaturohim di 3 Masjid dan 19 Musholla,” tuturnya.
Kepala Desa Blubuk Warjo kepada NU Online mengaku gembira atas prakarsa IPNU-IPPNU mengemas Tarkhim dan Santunan Anak Yatim Piatu. “Selaku pemerintah desa, kami bangga dan terbantu atas prakarsa anak-anak IPNU-IPPNU,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran perangkat Desa, Ketua Tanfidziyah NU Ranting Blubuk Qomarudin S.Ag dan Rais Suriyah K. M. Abu Jafar SH I, anggota IPNU-IPPNU dan para alumni. (was)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua