Klaten, NU Online
Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, umat Islam di Jonggrangan, Klaten, membuat acara bertajuk Dzikir dan Doa Bersama dalam Rangka HUT RI ke-73. Acara dilangsungkan di Masjid Al Qowiyyu, Jonggrangan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (4/8).
Sebelum acara inti, kelompok Hadroh Al Husna Jonggrangan menyemarakkan suasana. Beberapa senandung sholawat dan kasidah dilantunkan untuk menyambut ratusan jamaah yang terus memadati lokasi acara. Acara dipimpin langsung oleh Habib Syekh bin Nuh Al Haddad dengan pembacaan Ratib Al Haddad. Ulama kharismatik asal Solo ini dalam pembukaannya menyampaikan doa untuk Indonesia.
“Mari kita membaca Rotib Al Haddad. Mudah-mudahan Indonesia aman, tenteram. Khususnya Klaten,” doanya.
Sebelum memimpin bacaan Ratib Al Haddad, ia mengijazahkan ratib ini kepada seluruh jamaah yang hadir. Ia juga menjelaskan tata cara pembacaan salah satu untaian dzikir yang sangat populer di Indonesia ini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Kiai Ahmad Munawir. Kiai muda asal Demak ini mengawali ceramahnya dengan mengajak hadirin untuk bersyukur kepada Allah swt. Ia juga menjelaskan tentang Ratib Al Haddad sebagai wasilah. “Mujahadah merupakan salah satu wasilah untuk wusul kepada Allah swt,” ungkapnya dengan bahasa Jawa.
Kiai yang karib disapa Kiai Nawir ini kemudian menjelaskan beberapa pengertian, baik menurut bahasa maupun istilah. Menurutnya, mujahadah merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah swt.
“Semoga hati kita dimudahkan untuk membersihkan nafsu-nafsu yang buruk setelah membaca Ratib Al Haddad," harapnya.
Ia menjelaskan salah satu ciri mujahadah ini berhasil adalah pelakunya memiliki hati yang tenang dan tidak mudah emosi. Keberhasilan ini dapat diraih dengan istiqamah. Tidak cukup hanya dibaca sekali atau dua kali.
“Mujahadah merupakan salah satu sarana untuk mengakui kesalahan kepada Allah swt, kemudian bertaubat dengan taubat nasuha,” bebernya.
Acara juga disiarkan langsung oleh LTN NU Klaten melalui saluran Youtube NU Klaten, dan dalam bentuk audio streaming melalui kanal Ngaji Yuk! (Pekik Nur Sasongko/Kendi Setiawan)