Daerah

Sambut Harlah NU dengan Pengobatan Gratis

NU Online  ·  Rabu, 8 Mei 2013 | 04:04 WIB

Probolinggo, NU Online
Menyambut peringatan kari lahir (Harlah) ke-90 Nahdlatul Ulama, PCNU Kota Kraksaan Probolinggo mengadakan pengobatan gratis bagi warga di wilayah setempat. Acara ini digelar di beberapa perwakilan MWCNU yang membutuhkan pengobatan gratis secara bertahap.<>

Untuk minggu pertama, pengobatan gratis dilakukan di dua kecamatan, yaitu bertempat di MWCNU kecamatan Pakuniran pada Sabtu (4/5), dan di MWCNU kecamatan Paiton pada Ahad (5/5), dengan memberikan pengobatan Gratis kepada 200 peserta pada masing-masing kecamatan. 

Hadir dalam kegiatan ini, H. Supanut, panitia kegiatan Harlah NU cabang Kota Kraksaan, Ketua Tanfidziyah KH. Nasrullah Ahmad Sudja’i, pengurus PCNU dan MWCNU serta para tenaga medis yang bertugas untuk memberikan pengobatan secara cuma-cuma kepada warga nahdliyin.

Pengobatan gratis ini dilaksanakan oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ualma (LKNU) cabang Kota Kraksaan dalam rangka bhakti sosial.

Dalam kegiatan ini, KH. Nasrullah Ahmad Sudja’i menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk membuat NU lebih dekat dengan warga nahdliyin terutama dari kalangan bawah.

“Mau tidak mau, mereka adalah bagian dari kita semua. Hal ini merupakan bentuk nyata dari program LKNU, yang ingin menyehatkan masyarakat, sesuai dengan pepatah al aqlus salim fi jismis salim (akal yang sehat terdapat pada jiwa yang sehat)”.

“Selanjutnya, pengobatan gratis ini kami khususkan  kepada warga nahdliyin yang memiliki Kartanu, sebagai konsekuensi dari manfaat Kartanu bagi warga nahdliyin. Dan insyaallah tahap kedua dan ketiga program pengobatan Gratis ini akan kami laksanakan di beberapa kecamatan sebelum resepsi Harlah NU ke-90 pada bulan Juni mendatang,” tambahnya.

Pantauan NU Online, peserta cukup antusias mengikuti program pengobatan gratis ini. Bahkan sebagian mereka meminta agar PCNU Kota Kraksaan melaksanakan program ini secara rutin dan terprogram, karena sangat membantu masyarakat yang berkekurangan 


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hasan Baharun