Daerah

Safari Ranting, Cara NU di Sumenep Sapa Ujung Tombak Jamiyah

Ahad, 16 Agustus 2020 | 11:30 WIB

Safari Ranting, Cara NU di Sumenep Sapa Ujung Tombak Jamiyah

Safari Ranting menjadi kegiatan rutin MWCNU Pragaan Sumenep. (Foto: NU Online/Firdausi)

Sumenep, NU Online
Kepengurus Nahdlatul Ulama yang langsung berhadapan dengan warga adalah di tingkat desa. Mereka yang mengerti keluhan dan dinamika warga karena merupakan bagian dari masyarakat, dan tidak salah kalau dikatakan sebagai ujung tombak jamiyah.

 

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Sumenep, Jawa Timur selalu mengagendakan untuk menyapa Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU). Kegiatan disebut dengan Safari Ranting dengan menjumpai pengurus dan warga NU di desa tertentu.

 

“Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama hakikatnya digerakkan oleh Allah SWT untuk terus berjuang menegakkan agama li i'lai kalimatillah ala thariqati Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah dengan harapan mendapat syafaat Rasulullah SAW dan barakah muassis NU,” kata KH Ahmad Junaidi Mu’arif saat dikonfirmasi media ini, Ahad (16/8).

 

Penegasan serupa disampaikan Ketua MWCNU Pragaan ini saat menghadiri safari ranting di kediaman ustadz Khazin. Kali ini yang disapa adalah PRNU Desa Pekamban Daya yang kebetulan baru saja menyelenggarakan kegiatan rutin, yakni kompolan bulanan.

 

Disampaikannya bahwa safari ranting dilatarbelakangi hasil sidang komisi program saat konferensi . Amanah yang antara lain disampaikan meminta kepada kepengurusan masa khidmat 2019 hingga 2024 untuk menguatkan ranting sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat. 

 

"Wujud utama dari kegiatan ini adalah silaturahim. Dimana setiap acara rutin atau bulanan ranting seluruh pengurus harian MWCNU hadir dalam rangka sosialisasi program kerja dan tata hubungan pengurus MWCNU dengan ranting," ungkapnya. 

 

Dijelaskan KH Ahmad Junaidi Mu’arif  bahwa safari kali ini merupakan yang ke-13 dan masih ada 2 PRNU yang belum disinggahi yakni Kaduara Timur dan Pragaan Laok. 

 

Tenaga pendidik Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung tersebut mengemukakan bahwa selama kegiatan safari yang ditekankan adalah pemberian motivasi, bimbingan. Materi disampaikan para pembina ranting dengan harapan kepengurusan yang ada semakin baik dan manfaat jamiyah dirasakan warga.

 

Banyak manfaat yang diraih dengan kerap mengunjungi kepengurusan NU di bawah. Bahkan tidak jarang ditemukan sejumlah solusi atas persoalan yang dihadapi Nahdliyin. Termasuk penghimpunan dana bagi akan diselenggarakannya Konferensi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep dalam waktu dekat. 

 

Kontributor: Firdausi
Editor: Ibnu Nawawi