Sidoarjo, NU Online
Sekitar 106 anak kurang mampu (duafa) di Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti sunat atau khitan yang diselenggarakan Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar. Kegiatan dipusatkan di ruang Darun Na’im, Sabtu (19/1) pagi.
Saat proses khitan berlangsung, tak sedikit anak-anak yang berteriak kesakitan hingga menangis histeris. Bahkan ada juga yang bersembunyi di belakang ibunya karena merasa ketakutan saat akan disuntik.
Tampak sejumlah orang tua merangkul erat anaknya dan petugas rumah sakit berusaha menenangkan anak-anak yang menangis dengan menghibur. Meski begitu, ada juga sebagian anak yang sedang khusu membaca ayat al-Quran dan memainkan game online untuk mengurangi rasa takut.
Salah seorang peserta khitan, Noval mengaku takut saat akan disuntik, sehingga dirinya membaca surat pendek al-Quran seperti surat an-Nas dan al-Ikhlas. “Saya tadi takut, akhinya saya membaca surat pendek al-Quran agar tidak sakit,” ucapnya singkat.
Khitanan massal gratis ini merupakan kegiatan untuk memperingati hari lahirnya RSI Siti Hajar yang ke-56 tahun. Setiap tahunnya, rumah sakit milik Nahdlatul Ulama setempat ini telah memberikan berbagai layanan kepada masyarakat. Salah satunya khitanan massal gratis bagi anak kurang mampu atau duafa.
Ketua Badan Pelaksana Mabarot Nahdlatul Ulama atau BPMNU Siti Hajar Sidoarjo, Nur Lutfiah mengatakan, animo peserta tahun ini mengalami peningkatan. Sehingga pihak rumah sakit hanya membatasi sekitar 106 anak yang mendaftar.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin berbagi kepada sesama yang berada di sekitar rumah sakit, sehingga mereka bisa merasakan keberadaan rumah sakit milik NU ini,” ungkapnya. Dirinya berharap ke depan RSI Siti Hajar jauh lebih baik dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, lanjutnya.
Anak-anak yang mengikuti khitanan massal berusia antara lima hingga 12 tahun, yang berasal Sidoarjo, Surabaya dan Pasuruan. Selain dikhitan secara gratis, peserta juga mendapatkan sarung, baju koko, uang saku, obat dan kontrol hingga sembuh dari rumah sakit. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)