Daerah

RMINU Lampung Kawal 2.500 Santri Kembali Mondok ke Jawa Timur

Sab, 27 Juni 2020 | 12:00 WIB

RMINU Lampung Kawal 2.500 Santri Kembali Mondok ke Jawa Timur

Pengecekan suhu tubuh para santri asal Lampung yang akan kembali ke pesantren di Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Gunung Sugih, NU Online
Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Provinsi Lampung yang merupakan asosiasi pesantren NU melakukan pengawalan kembalinya santri untuk mondok ke Provinsi Jawa Timur.


Ketua RMINU Lampung H Hisyamuddin (Gus Hisyam) mengatakan bahwa para santri yang dikawal kurang lebih sebanyak 2.500 santri. Pengawalan para santri ini dilakukan secara bergelombang.


"Gelombang pertama ini kita berangkatkan ke Pesantren Darussalamah Sumber Sari Pare Kediri Jawa Timur. Dan pada 7 Juli mendatang sekitar 916 santri akan kita kawal menuju Pesantren Lirboyo," jelas Gus Hisyam di sela-sela pemberangkatan gelombang pertama, Sabtu (27/6).


Ada tiga titik lokasi pemberangkatan yang tersebar di tiga kabupaten untuk gelombang pertama ini. Lokasi tersebut adalah di Pesantren Darussaadah Lampung Tengah, Pesantren Darussalamah Braja Dewa Lampung Timur, dan di Kabupaten Tulang Bawang.


Pengawalan ini dilakukan RMI untuk memastikan para santri yang lembali mondok dalam keadaan sehat dan bebas dari virus Corona yang saat ini masih merebak. Ia berharap selama proses pemberangkatan sampai dengan tujuan, semua santri terus menjaga kesehatan dan tidak terpapar virus.


"Para santri kita ingatkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing sebelum berangkat dan membawa obat-obatan serta vitamin," jelasnya.


RMI juga memfasilitasi para santri yang akan kembali ke pondok dalam mendapatkan surat kesehatan dari Puskesmas dan proses pengecekan kesehatan termasuk rapid test. Pengecekan kesehatan yang dibuktikan dengan surat keterangan ini dibutuhkan untuk memberi laporan kepada pihak pesantren bahwa santri sehat.


"Sesampainya di pesantren tujuan, para santri juga akan melewati pengecekan kesehatan ulang agar pesantren steril dari Corona," jelasnya.

 
Gus Hisyam menambahkan bahwa protokol kesehatan yang dibuat oleh RMI Pusat menjadi panduan dalam proses kembalinya santri ini. Standar kesehatan diterapkan seperti memakai APD berupa memakai masker dan jaga jarak.


Gus Hisyam juga menjelaskan bahwa sebelumnya, beberapa organisasi alumni pesantren juga sudah melakukan pemulangan santri ke pesantren di Jawa. Melalui koordinasi dengan RMI daerah masing-masing, saat ini santri sudah berada di pesantren dan dalam kondisi sehat.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin

​​​​​