Daerah

Hadapi Covid-19, Ketua NU Lampung Ingatkan Spirit Surat Al Balad

Sel, 23 Juni 2020 | 06:30 WIB

Hadapi Covid-19, Ketua NU Lampung Ingatkan Spirit Surat Al Balad

Surat Al Balad. (Foto: NU Online/Faizin)

Bandar Lampung, NU Online 
Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan dengan berbagai pilihan dan masalah. Hal ini seperti ditegaskan dalam QS Al Balad, bahwasanya Allah Swt telah menunjukkan manusia kepada dua jalan yang harus dilewati yakni jalan kebajikan atau jalan kejahatan. Spirit ayat dalam surat ini sangat relevan dengan kondisi saat ini di mana manusia seluruh dunia sedang menghadapi kondisi yang sulit yakni pandemi Covid-19.


Menurut Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung Prof KH Mohammad Mukri, dalam kondisi saat ini, manusia harus mengambil jalan kebajikan walaupun dengan medan menanjak dan terjal serta harus ditempuh dengan susah payah. “Ada dua jalan dan manusia harus memilih. Apakah jalan kebaikan yang melelahkan dan membuat kita terengah-engah atau jalan sebaliknya,” katanya, Selasa (23/6).


Ada beberapa spirit dan hikmah yang bisa diambil manusia khususnya umat Islam dari pandemi Covid-19 ini berdasar ayat 13-17 dari QS Al-Balad ini. Di antaranya dengan membantu dan melepaskan orang lain yang berada dalam kesulitan.


“Dalam ayat ini (ayat 13) yang artinya melepaskan perbudakan dan hamba sahaya, kita maknai sebagai langkah membantu orang lain lepas dari kesulitan. Karena perbudakan memang sudah tidak ada lagi di zaman sekarang, maka bisa diwujudkan dengan membantu saudara kita yang terdampak Covid-19,” kata tokoh yang juga Rektor UIN Raden Intan Lampung ini.


Selanjutnya ayat 14, 15, dan 16 yakni memberi makan anak yatim dan orang miskin yang sangat fakir, menjadi spirit untuk peduli dan peka terhadap kondisi anak-anak dari keluarga miskin dengan memberi perhatian akibat dampak wabah ini. 


“Banyak anak yang hidup dalam kesusahan dan memerlukan perhatian kita. Mari berbuat baik dengan meringankan beban mereka. Tidak perlu menunda karena kita pun tidak tahu akan hidup sampai kapan. Sekecil apapun itu sudah menjadi sebuah langkah positif,” paparnya.


Kemudian pada ayat 17 yang artinya: “Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang” menjadi landasan umat Islam untuk senantiasa sabar dan menebar kasih sayang dalam situasi musibah.


“Sikap batin yang harus dikedepankan adalah mengajak kepada kesabaran. Yang terjadi saat ini, Allah pasti tahu,” jelasnya dalam Halal bi Halal Virtual Masyarakat Ekonomi Syariah Lampung.


Selain sabar, menebarkan kasih sayang dalam situasi saat ini juga menjadi hal yang penting karena sekecil apapun uluran tangan kita akan bisa membantu dan membahagiakan yang terdampak. “Mari sebisa mungkin dan sekecil apapaun kita harus ikut berbagi. Isyaallah kita akan dikategorikan sebagai kelompok kanan yang dijanjikan oleh Allah kehidupan yang baik,” pungkasnya. 


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin