Sumenep, NU Online
Ribuan kader Muslimat NU berdoa demi keselamatan bangsa sekaligus memeperingati maulidur rasul. Kegiatan diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Sumenep, Jawa Timur dan dipusatkan di gedung Korpri, Senin (14/1). Peserta kegiatan ini adalah dari tingkatan kepengurusan ranting, Anak Cabang hingga PC Muslimat NU Sumenep.
Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Dewi Kholifah mengemukkaan apa yang dilakukan sebagai ikhtiar untuk kepentingan bangsa. “Doa bersama sebagai bentuk kepedulian Muslimat NU terhadap bangsa dan negara,” katanya di hadapan peserta doa bersama.
Menurutnya, NU punya peran penting bagi terbentuk negeri ini. “Maka Muslimat NU Sumenep gelar doa bersama sebagai bentuk keterpanggilan jiwa," kata Pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Pandian ini.
Sedangkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, H Pandji Taufiq menyampaikan bahwa akidah Ahlusunnah wal Jamaah atau Aswaja dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tengah banyak menghadapi rongrongan. “Karena itu, maka perkuat barisan dengan merapatkan shaf dalam menjaga Aswaja dan Indonesia," tegasnya. Seluruh kader khususnya Muslimat NU hendaknya mengawal madrasah dan masjid dari paham selain Aswaja, lanjutnya.
KH Busro karim selaku Bupati Sumenep mengatakan bahwa Muslimat NU juga mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hal tersebut dibuktikan dengan dikeluarkannya dana bagi kegiatan yang digagas Muslimat NU Sumenep setiap bulan.
Kiai Busro juga sependapat dengan apa yang disampaikan Ketua PCNU Sumenep agar para orang tua ekstra hati-hati dalam menjaga buah hati. “Kepada ibu Muslimat NU untuk memasukan anak-anaknya ke lembaga yang jelas paham Aswajanya,” ungkapnya.
Menurutnya, menanamkan akidah dan pemahaman Aswaja sangatlah penting untuk jangka waktu mendatang. “30 tahun yang akan datang anak ibu yang akan jadi nakhoda Nahdlatul Ulama. tentu perlu ada pemahaman Aswaja sejak dini,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren al-Karimiyah, Gapura ini.
Doa bersama sekaligus maulidur rasul turut dihadiri KH Asep Saifuddin Chalim selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama. Juga tampak pengurus dari PCNU Sumneep baik unsur syuriah dan tanfidziyah NU Sumenep, berikut badan otonom. (Mahrus/Ibnu Nawawi)