Daerah

Ribuan Nahdliyin Bersholawat

Rab, 29 Februari 2012 | 10:28 WIB

Tegal,  NU Online
Ribuan warga nahdliyin Kabupaten Tegal dan sekitarnya bersholawat bersama-sama setelah group hadroh terlebih dahulu memulainya pertama kali, dengan dentumkan sholawat itu pengunjung yang kebanyakan mengenakan baju putih, kemudian dengan seksama melantunkan simtut duror di halaman Masjid Baitus Solihin Desa Kebasen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Jum’at (24/2) malam kemarin. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.<>

Beberapa pejabat hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya wakil Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin, Ketua DPRD Kabupaten Tegal HM Rojikin, Wakil Bupati Tegal yang diwakili Asisten 1 Sekda Kabupaten Tegal  Hasan Munawar,  Kapolres Tegal AKBP Nelsen Perdamaian Purba, sementara jajaran ulama dan habaib juga berjejer dipanggung kehormatan. Habib Lutfi nampak berada dibarisan paling depan.

Wakil wali Kota Tegal Habib Ali Zainal saat dimintai tausiyahnya menuturkan, kita harus bangga menjadi orang Islam Indoseia karena bisa menjadi umat Islam yang paling baik di dunia, kalau ada teroris yang berada di Indonesia bukan salah umat Islam karena Islam tidak pernah mengajarkan teroris nabi berakwah dengan rahmatan lilalamin, bukan mengajari bermusuhan antar sesama manusia.

“Siapa yang akan maerusak Indonesia dengan mengobrak-abrik NKRI harus berhadapan dulu dengan kita semua. Karena NKRI merupakan hal yang paling ampuh untuk membuat negara aman. Untuk itu kita harus mengawal NKRI sampai titik darah penghabisan,“ tuturnya.

Habib Ali juga menguatarakan Islam tidak pernah mengajak dan memelihara permusuhan semua harus digandeng dengan baik walaupun itu kafir tetapi selama tidak berbuat merugikan dan mengganggu maka perlu juga dan permusuhan memang tidak ada pernah contohnya dalam Islam.

“NU tidak pernah mengajarkan teroris, NU mengajarkan Islam rahmatan lil alamin. Jadi NU mengajarkan implementasi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW,“ katanya.

Dalam ceramahnya habib Ali lebih banyak melantunkan sholawat dan diakhir ceramahnya juga mengemakan sholawat yang di tenarkan oleh almarhum KH Abdurahman Wahid yang juga diikuti oleh ribuan pengunjung.

Sementara Ketua umum panitia AKBP Nelson Perdamaian Purba, SIK dalam sambutanya selain melaporkan semua kegiatan juga menegaskan Indonesia sebagai integritas NKRI harus tetap dijaga dengan sebaik mungkin.

Nelson juga mengatakan tema yang diangkat yaitu dengan peringatan Maulid Nabi kita perkokoh ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah sebagai benteng untuk tegaknya NKRI, menurutnya sudah tepat dengan kondisi umat sekarang.

“Yang pertama adanya hubungan relasi , yang kedua meneladani nabi sebagai perubahan peradaban dunia dan yang ketiga sebagai bentuk belajar dengan perilaku amal yang baik dikemudian hari,“ katanya.

Dari tema itu, lanjut Nelson yang juga Kapolres Tegal, sangat sinergi dengan pedoman Tri Hatta Wacara yaitu 3 esensi hidup, pertama hubungan manusia dengan tuhan, yang kedua hubungan manusi dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam semesta.

Di malam peringatan maulid itu juga dikumandangkan lagu Indonesia raya yang diikuti oleh ribuan pengunjung dan menyalakan mencon kembang api.  



Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz