Daerah

Remaja Perlu Dilibatkan dalam Tradisi Amalan NU

NU Online  ·  Ahad, 14 Juli 2019 | 06:30 WIB

Jember, NU Online
Wakil Katib Syuriyah PCNU Jember, Ustadz Mahmulul Huda berharap agar pengurus NU di semua tingkatan  melibatkan anak muda dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti yasinan, istigotsah, diba’an (pembecaan barzanji),  dan sebagainya.  Sebab, belakangan ini minat remaja terhadap kegiatan tersebut sudah tergerus, tergeser oleh budaya baru seiring maraknya penggunaan media sosial.

“Ini harus jadi perhatian para kiai, pengurus NU supaya mereka juga bisa menyukai istigotsah dan semacamnya,” tukasnya saat memberikan tausiyah dalam acara Istigotsah MWCNU Rambipuji di masjid Nurul Ansor, Desa Kaliwining, Rambipuji, Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/7).

Menurut alumni Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah, Asembagus, Situbondo itu, generasi muda tidak hanya perlu dibiasakan yasinan, istigotsah dan sebagainya tapi memberikan pemahaman mereka tentang dasar-dasar  yang menjadi pijakan amalan-amalan NU, juga penting lantaran saat ini propganda yang menyebut amalan NU adalah bid’ah, bahkan kafir, kerap dilontarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Untuk penguatan saja agar mereka tak ragu untuk mengamalkan amalan NU. Sehingga ketika ada propaganda  mereka bisa membentengi diri,” jelasnya.

Ustadz Mulul, sapaan akrabnya, menuding mereka yang memvonis amalan NU adalah bid’ah sebagai pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab mereka hanya bisa menuding dengan dalil yang lemah sekali, dan saat diajak dialog, biasanya mereka angkat tangan.

“Itulah susahnya. Mereka berani  menyerang NU dari luar tapi tidak berani melayani diialog dengan kami (NU),” urainya.

Ia mengingatkan agar berkurangnya minat remaja terhadap  tradisi keagamaan itu tidak dipandang remeh-temeh oleh pengurus NU. Sebab jika dibiarkan, bukan tidak mungkin tradisi keagamaan tersebut akan terus  tergerus dan tergerus hingga akhirnya hilang dari kehidupan masyarakat.

“Kita butuh regenerasi untuk menjaga sekaligus meneruskan tradisi amalan-amalan itu,” pungkasnya. (Aryudi AR)