Sidoarjo, NU Online
Bertempat di Aula Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, Ahad (28/1), berlangsung bimbingan teknis atau bimtek bagi manajemen amil, zakat, infaq dan shadaqah. Kegiatan ini terselenggara atas prakarsa LAZISNU atau Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
Menurut Ketua LAZISNU setempat, Mohammad Ihsan, bimtek diikuti 170 peserta berasal dari unsur MWC NU, ranting, anak ranting, masjid, pondok pesantren, dan lmbaga di bawah NU. “Tujuan utamanya adalah membekali peserta dalam mengelola zakat, dan pengumpulan, hingga distribusi,” kata Cak Tosan, sapaan akrabnya saat sambutan.
Hasib Hisbullah selaku Wakil Sekretaris LAZISNU menambahkan, hal yang tidak kalah pentingnya adalah terwujudnya program andalan dari kepengurusan setempat. “Yang sedang kita gagas adalah one day one thousand, dalam artian sehari warga dapat menyisihkan sebagian hartanya sebanyak seribu rupiah,” tandasnya.
Sedangkan Ketua PCNU Sidoarjo, H Maskhun saat membuka secara resmi mengapresiasi kegiatan yang digawangi Cak Tosan ini. “Zakat di NU yang dikelola LAZISNU, memiliki tiga dimensi,” katanya.
Pertama adalah dimensi syariyah, yakni terkait hukum Islam. Kedua, ijtimaiyah terkait sosial, dan ketiga, jamiyah yang berkaitan dengan organisasi di NU.
“Saya berharap LAZISNU Sidoarjo ke depan menjadi lembaga amil zakat yang terbaik,” kata Abah Maskhun, sapaan akrabmya.
Untuk materi bimtek terbagi menjadi dua, yakni ahkamul zakat infaq dan shadaqah atau hukum pelaksanaan ZIS LAZISNU. “Materi ini disampaikan KH Sholeh Qosim,” kata Cak Tosan.
Sedangkan materi kedua terkait manajemen organisasi LAZISNU dan penguatan gerakan koin peduli yang disampaikan Tim dari PW LAZISNU Jatim.
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris PCNU H Suwarno, Wakil Katib Ustadz H Aris Karomy, Ketua Lembaga Penyelamat dan Pengembangan Aset NU, Gus Ruhus Syahid, dan Ketua PC ISNU Sidoarjo Sholehuddin. (Red: Ibnu Nawawi)